Perusahaan itu, Audrey Underware yang berada di kota Taizhong menetapkan hari itu sebagai Hari Kamisol untuk merayakan rekor penjualan pakaian dalam perusahaan. Seperti yang dijelaskan Huang Bihui, Manager PR perusahaan tersebut, mereka mengeluarkan 8 buah kamisol baru ke pasaran dan berhasil menjual lebih dari 20.000 potong kamisol kurang dari 2 bulan. Oleh karenanya perusahaan menetapkan tanggal itu sebagai Hari Kamisol. Adapun 500 pekerja wanita disana disarankan untuk memakai kamisol dan celana dalam saja – lebih pada alasan demi kesenangan teman sekerja pria mereka.
Lebih dari 90% karyawati dilaporkan setuju dan bekerja dengan memakai pakaian dalam. Seperti yang diakui Zhang Yufeng, 32 tahun, ibu dari 2 anak. “Aku telah melakukan diet ketat demi persiapan hari itu. Suamiku menyarankan aku untuk berpakaian seperti itu ketika aku mencobanya di rumah’. Liao Wenshen, 30 tahun, menambahkan : “ para pekerja pria menjadi nampak tersipu-sipu dan menjadi sangat sopan kepada kami. Sangat mengherankan!”
Menurut para pengacara perusahaan tindakan itu tidak melanggar hukum selama dilakukan dengan suka rela. Namun toh masih ada yang mengkritik. Seperti yang dikeluhkan Wu Juanyu ,” Beberapa pekerja wanita mungkin merasa terpaksa melakukannya karena tekanan teman seprofesi dan persaingan kerja. Aku tidak tahu apakah perusahaan menjual pakaian dalam atau tubuh wanita”.
Sumber : http://www.indonesianforums.com