Jakarta - Guna mempopulerkan budaya dan wisata kawasan Danau Toba, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menyiapkan peluncuran Festival Danau Toba yang akan digelar September 2013 mendatang.
Tak tanggung-tanggung dalam rapat yang digelar di ruang rapat Wakemenparekraf Selasa (7/5/2013), festival yang bertaraf internasional itu memakan anggaran mencapai Rp31 miliar.
"Itu masih perkiraan, bisa kurang dan bisa juga lebih," kata Wakil Menteri Kemenparekraf, Sapta Nirwandar, Selasa (7/5/2013).
Sapta menjelaskan, dalam Festival Danau Toba 2013 nanti akan lebih konseptual dibanding festival sebelumnya. Diharapkan dengan pesta kebudayaan Danau Toba akan menjadi ikon kebudayaan di Sumatera Utara (Sumut).
"Jadi tdak tergantung kepada siapa pemimpinnya atau daerahnya," ujarnya.
Menariknya, dalam festival kali ini rencananya akan diadakan lomba 'Solu Bolon' atau sampan besar yang akan mengelilingi Danau Toba. Solu Bolon merupakan olahraga favorit di pesta Danau Toba, dimana dulunya Solu Bolon merupakan kendaraan warga setempat untuk menyebrangi perairan.
Sementara Bupati Samosir, Mangindar Simbolon yang juga Ketua Panitia Festival Danau Toba mengatakan, pihaknya mengapresiasikan keseriusan Wamenparekraf Sapta Nirwandar dalam penyelenggaraan Festival Danau Toba.
"Wamenparekraf cukup serius turun langsung dalam rencana kegiatan Festival Danau Toba, artinya secara tidak langsung semua pihak turun berperanserta dalam kegiatan ini termasuk Pemprov Sumut," ungkap Mangindar.
Mangindar berharap, kegiatan budaya Festival Danau Toba dapat menyedot wisatawan asing sehingga dapat menjadikan promosi kebudayaan daerah khususnya Danau Toba.
Sumber: http://nasional.inilah.com