Jakarta - Dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat kawasan Amerika Selatan dan Karibia mengenai keanekaragaman seni budaya Indonesia khususnya di bidang kain Tenun dan Musik tradisional, Delegasi Misi Kebudayaan Indonesia yang terdiri dari Saudari Alfonsa Horeng/Penggiat Tenun Ikat asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Saudara Jackob Bullan/Pemain sekaligus Pengajar musik tradisional Sasandu yang juga berasal dari Pulau Rote, NTT berkunjung ke Chile pada tanggal 6 Mei sampai dengan 14 Mei 2013.
“Persembahan dari Timur Indonesia untuk Dunia” adalah Tema dari Misi Kebudayaan kali ini yang dilaksanakan atas inisiatif dan koordinasi Kedutaan Besar RI di Santiago dengan Perwakilan RI di wilayah Amerika Selatan dan Karibia yaitu KBRI Lima-Peru, KBRI Havana-Kuba, KBRI Panama-Panama, KBRI Mexico City-Mexico dan KBRI Quito-Ecuador. Pelaksanaan kegiatan dimaksudkan untuk menjadi wahana promosi bagi Pemerintah RI juga merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kalangan Pengusaha mode dan penikmat musik tradisional serta mahasiswa Chile untuk bertemu langsung dengan kedua seniman Indonesia dan saling berkonsultasi pada workshop yang diadakan.
Kegiatan di Chile diselenggarakan dibeberapa tempat yaitu di Wisma Duta pada tangal 8 Mei 2013 yang dibagi dalam dua sesi yaitu Workshop Tenun Ikat dan Musik Sasando dilanjutkan dengan fashion show dan tarian Ja’I yang ditutup dengan makan siang bersama dengan menu-menu khas Indonesia. Kemudian pada tanggal 9 Mei 2013 acara diselenggarakan di Universidad Catolica, Santiago, dua acara berikutnya dilakukan di kota yang berbeda yaitu pada tanggal 10 Mei 2013 di Teater Walikota Vina del Mar dan pada tanggal 13 Mei 2013 diadakan di Universitas Santo Tomas, Rancagua. Pada setiap kesempatan Duta Besar RI untuk Chile, Dr. rer. Publ. Aloysius Lele Madja dalam welcoming remarks menyampaikan bahwa Kain Tenun Ikat Flores dan Musik Sasandu adalah aset seni dan budaya Indonesia yang semakin mendapatkan perhatian dan dikembangkan secara luas tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia.
Ketertarikan masyarakat Chile dapat diukur pada setiap kali workshop Tenun Ikat dan Musik Sasando banyak hadirin baik dari kalangan diplomatik yang dihadiri oleh a.l; Dubes Filipina, Dubes Viet Nam, Dubes Kuwait, Dubes Austria, Perwakilan Kedubes Panama, Venezuela, Kuba dan Asosiasi Pasangan Diplomat (Asociacion de Conyuges Diplomaticos) maupun para Rektor Universitas dan kalangan akademisi, Pemerintah Daerah, serta Pengusaha mode yang selalu berkonsultasi secara langsung mengenai cara pembuatan kain tenun yang ditunjukkan secara langsung oleh Saudari Alfonsa Horeng dan dilanjutkan dengan penawaran koleksi-koleksi tenun ikat dan bagaimana cara mendapatkannya dari Indonesia. Begitupula dengan musik Sasandu yang selalu ditanyakan bagaimana cara pembuatannya dan memainkannya yang dilanjutkan dengan transaksi jual-beli CD musik-musik Sasandu Saudara Jackob Bullan.
Melihat kesuksesan kegiatan promosi Tenun Ikat dan Musik Sasandu ini, KBRI Santiago meyakini bahwa Seni dan Budaya Indonesia memiliki potensi untuk berkembang di Chile. Untuk itu, di masa mendatang, kegiatan promosi melalui Misi Kebudayaan akan dilakukan secara intensif dan berkesinambungan, sehingga khazanah Seni Budaya Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia, termasuk masyarakat Chile. Misi Budaya tersebut akan keliling Amerika Selatan dan Karibia hingga pertengahan Juni 2013.
Sumber: http://oase.kompas.com