Kendari, Sultra - Sebanyak 14 paguyuban atau etnis yang berbeda yang tinggal di Kota Kendari memeriahkan kirab budaya yang diselenggarakan, Senin (13/5/2013), kemarin.
Etnis berbeda tersebut tidak hanya berasal dari budaya lokal yang ada di Sulawesi Tenggara, melainkan budaya dari luar juga ikut dalam kirab budaya sebagai rangkaian HUT Kota Kendari ke-182.
Walikota Kendari, Asrun, memberikan apresiasi kepada seluruh etnis yang telah bersedia untuk mengikuti kirab budaya dan menampilkan keunikan dari budayanya masing-masing.
“Saya tentu menaruh apresiasi terhadap keikutsertaan seluruh etnis berbeda yang ada di Kota Kendari, meskipun persiapannya pasif tapi acaranya sudah bagus,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya kirab budaya seperti hari itu, maka seluruh warga kota bisa melihat secara langsung apa yang menjadi kekayaan bagi budaya lain untuk diketahui.
“Semua warga yang tinggal di Kota Kendari pasti memiliki kota ini, bukan hanya Etnis Tolaki saja, tapi semuanya, entah itu Jawa, Bugis, Muna, Sunda, pokoknya semua yang tinggal di kota ini meskipun berbeda tapi sudah memiliki kota ini juga,” tukasnya.
Beberapa etnis atau paguyuban yang ikut berpartisipasi dalam kirab budaya kali ini yakni Tolaki, Muna, Wakatobi, Toraja, Betawi, Endrekang, Bali, Pasundan, Ponorogo, NTT, dan Maluku.
Sumber: http://sultra.kemenag.go.id