"Sasadu On The Sea", Drama Kekayaan Alam Kita

Jakarta - Pertunjukan Musikal Drama dan Tari Yang Bercerita Mengenai Kekayaan Alam Halmahera Barat Halmahera Barat, 18 Mei 2013 – Indonesia memiliki anugerah alam yang merupakan harta karun yang tak pernah ada habisnya, begitu banyak hasil alam yang bisa dimanfaatkan dan dinikmati. Hutan dan laut adalah dua tempat yang kaya akan harta dan keindahan di dalamnya. Suatu daerah di pulau Halmahera Barat, provinsi Maluku Utara tepatnya di Jailolo terdapat hutan yang kaya akan rempah-rempah, dan laut dengan kekayaan ikan dan baharinya.

Menyadari potensi tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat menyelenggarakan “Festival Teluk Jalilolo 2013”, festival tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata, kekayaan alam, budaya dan bisnis di wilayah Jailolo, Halmahera Barat yang berlangsung selama tiga hari, 16-18 Mei 2013.

Berbagai acara menarik seperti ritual laut Sigofi Ngolo, spice parade, spice expo, gelar kuliner Maluku Utara, acara makan makanan tradisional bersama, upacara adat khas Jailolo, serta parade gerobak sapi telah dilakukan.

Sebagai puncak acara, ditampilkan Sasadu On The Sea, pertunjukan musikal drama dan tari yang secara subtansi cerita dan pesan akan mencurahkan sebuah bentuk kesederhanaan keluarga di Jailolo, dan dari nama rumah adat suku Sahu; Rumah Sasadu. Nama dan bentuk rumah Sasadu menjadi inspirasi untuk mewujudkan karya kreatif berisi tari, musik drama dan kemasan seni yang digarap secara apik oleh Eko Supriyanto selama lebih dari enam bulan didukung dengan perpaduan visualisasi multi media, musik dan paduan busana kaya akan warna serta kesenian masyarakat Jailolo.

Pertunjukan ini melibatkan 250 anak muda di Jailolo. Proses pencarian pengisi pertunjukan dilakukan dengan cara berkeliling dari sekolah ke sekolah menawarkan kesempatan untuk terlibat didalam acara puncak Festival Teluk Jailolo 2013 yang kemudian diseleksi oleh Eko dan team. Hal ini merupakan upaya pemberdayaan generasi muda di Jailolo agar mereka semakin mencintai kebudayaan serta menghargai kekayaan alam yang dimiliki serta mengasah bakat-bakat muda yang berpotensi sebagai seniman besar dikemudian hari.

Sasadu On The Sea dipentaskan diatas panggung yang dikonsep secara apik oleh Oleg Sanchabahtiar. Menyelaraskan dengan konsep musikal Eko Supriyanto, bagian atas panggung berdiri rumah adat Sasadu dan elemen dekorasi lainnya bernuansakan Halmahera Barat, seperti pohon kelapa, daun sagu dan penyelesaian akhir dekorasi menggunakan tanah liat. Dan sentuhan terakhir adalah menggunaka tata cahaya seperti layaknya pagelaran besar di Jakarta.

Keistimewaan panggung yang berukuran 20m x 14 m dengan tinggi sekitar 11m ini adalah dikerjakan secara bergotong royong oleh masyarakat setempat. Dengan demikian terbangun rasa kebersamaan, memiliki serta menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat bahwa mereka mampu menghasilkan sebuah panggung yang Indah dan otentik dengan kebudayaan Halmahera Barat.

-

Arsip Blog

Recent Posts