London, Inggris - Pelajar Indonesia di Belgia tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) mengelar acara "Sound of Heritage Indonesia" (SOH) yang mempromosikan Indonesia, khususnya khasanah seni dan budaya yang digelar di kota Gent, Belgia, akhir pekan lalu.
Dubes RI di Brusel, Arif Havas Oegroseno kepada ANTARA London, Rabu menyampaikan kebanggaannya atas peran aktif dan inisiatif para pelajar Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada publik Belgia melalui acara SOH sehingga diharapkan mereka tertarik untuk berkunjung ke Indonesia.
Hujan rintik-rintik yang membasahi kota Gent, Belgia tidak menghalangi sekitar 400 orang untuk memadati lokasi penyelenggaraan "Sound of Heritage Indonesia" yang diadakan di Studentenhuis De Therminal, Gent. Mereka sangat menikmati penampilan kesenian dan kuliner Indonesia.
Tari Pendet menjadi pertunjukan pembuka, dilanjutkan Tari Saman dan Angklung oleh PPI Gent serta Tari Legong Keraton, Cenderawasih, dan Rantak oleh Kelompok Gamelan Saling Asah.
Pertunjukan dilanjutkan dengan medley lagu-lagu Indonesia yang dibawakan pemain biola Amelia dan kawan-kawan dan medley lagu-lagu Indonesia oleh PPI Brussel.
Dalam Indonesian ethnic fusion KBRI Brussel dan PPI Gent menampilkan lagu-lagu Iwan Fals, Slank dan Gong 2000 oleh Assia Band dan dipuncaki lagu dan tarian Poco - poco yang diikuti oleh para penonton dengan bersemangat.
Selain pertunjukan seni, pengunjung juga berkesempatan untuk mencicipi berbagai makanan dan minuman khas Indonesia yang ditawarkan di berbagai stan. Digelar pula berbagai barang kerajinan Indonesia, serta mebel-mebel dan dekorasi rumah buatan Indonesia.
Sumber: http://www.antaranews.com