Ternate, Malut - Tarian Fomari Moi, tarian kontemporer yang menggabungkan sejumlah tarian tradisional di Maluku Utara, dan Rampak Tifa, permainan alat musik tifa, membuka acara Legu Gam 2011, pesta rakyat Maluku Utara, di Ternate, Sabtu (2/4).
Tarian Fomari Moi yang diperagakan puluhan penari pria dan perempuan itu digelar di Lapangan Ngara Lamo, depan Kadaton (Keraton) Kesultanan Ternate. Pertunjukan tarian mampu menyedot ribuan warga Ternate untuk hadir.
Sebelum tarian digelar, Sultan Ternate Mudaffar Sjah dan Permaisuri Jo Ou Ma Boki Ratu Nita Budhi Susanti Mangaloa diarak dari Kadaton Ternate menuju panggung yang sudah disediakan di Lapangan Ngara Lamo. Ratusan warga Ternate mengiringi pengarakan Sultan bersama Permaisuri tersebut.
Selain Tarian Fomari Mori, sejumlah tarian tradisional mewarnai pembukaan pesta rakyat yang akan berlangsung hingga tanggal 16 April tersebut. Tidak hanya tarian tradisional dari empat kesultanan yang ada di Maluku Utara, yaitu Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan, tetapi juga tarian tradisional dari Sulawesi Tenggara dan Minang.
Ketua Panitia Legu Gam 2011 yang juga Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar, dalam sambutannya mengatakan, Legu Gam merupakan strategi pemerintah untuk mengembangkan pariwisata di Maluku Utara sekaligus memperkuat tatanan adat istiadat dan budaya di Maluku Utara.
Sultan Mudaffar Sjah menambahkan, nilai-nilai adat itu perlu terus dilestarikan karena merupakan dasar perekat hubungan antarwarga, terutama di era globalisasi ini. Hal senada dikatakan Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman.
Sejumlah acara baru digelar pada pelaksanaan Legu Gam kesembilan kalinya ini berbeda dengan acara Legu Gam sebelumnya. Di antaranya, pertunjukan tarian soya-soya oleh sekitar 10.000 penari untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia, kegiatan selam di sekitar Pulau Ternate dalam acara bertajuk Legu Gam Diving Expedition , dan upacara Salai yaitu upacara ritual masyarakat Maluku Utara untuk pengobatan.
Untuk diketahui, Legu Gam pertama kali digelar sembilan tahun lalu . Gelaran Legu Gam ini terlaksana karena inisiatif dari Kesultanan Ternate.
Sumber: http://oase.kompas.com
