Promosi Wisata Simalungun Minim

Simalungun – Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun dinilai minim dalam memberikan perhatian terhadap pengembangan dan promosi wisata di daerah itu.

Akibatnya, objek-objek wisata di daerah itu kurang diminati wisatawan. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Simalungun Mangapul Purba, banyak potensi wisata di daerah itu yang belakangan ini tidak lagi menjadi daerah tujuan wisata bagi para wisatawan.

”Banyak sekali potensi wisata di Kabupaten Simalungun yang dulu menjadi daerah tujuan wisata, baik bagi para wisatawan mancanegara maupun lokal. Objek wisata seperti Haranggaol dan Sibaganding saat ini sepi dari kunjungan wisatawan meski hari libur, ”ujar Mangapul.

Menurut dia, kondisi itu disebabkan Dinas Pariwisata kurang memberikan perhatian terhadap promosi serta pengembangan dan pembenahan objek-objek wisata di Kabupaten Simalungun. Dikatakannya, Dinas Pariwisata seharusnya menggali potensi-potensi wisata di Kabupaten Simalungun yang selama ini kurang dibenahi agar menarik untuk dikunjungi.

”Saat Kota Parapat kurang diminati para wisatawan belakangan ini, Kabupaten Simalungun seharusnya punya objek wisata alternatif yang masih layak jual jika dibenahi, seperti Air Terjun Sampuran Napitu di Kecamatan Raya dan pemandian air panas di Tinggi Raja, ”paparnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun Boundeth Damanik mengatakan, pihaknya telah berupaya melakukan promosi objek-objek wisata di Kabupaten Simalungun dengan mengikuti berbagai event promosi tingkat provinsi maupun nasional.

”Pada 2007, untuk kegiatan promosi pariwisata anggaran yang ditampung di APBD Kabupaten Simalungun sekitar Rp 800 juta yang dialokasikan untuk berbagai kegiatan, di antaranya pameran di Pekan Raya Sumatera Utara, Gebyar Wisata Nusantara di Jakarta, dan Sumatera Expo di Batam, ”tandas nya.

Sumber: www.seputar-indonesia.com (9 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts