Muntok, Babel - Tradisi bercerita merupakan budaya Melayu yang makin tergerus zaman, karena kurangnya pelestarian agar budaya tersebut tetap hidup di tengah masyarakat, kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bangka Barat, Imalia Rivai.
"Kini banyak kalangan generasi muda tidak lagi tahu budaya bercerita karena mereka sudah dibentuk budaya modern yang materialistis dan konsumtif," ujarnya di Muntok, Selasa.
Pemkab Bangka Barat kini berupaya melestarikan tradisi bercerita tersebut melalui ajang lomba bercerita dan juga mengembangkan perpustakaan daerah.
"Ke depan lomba bercerita akan lebih dikembangkan kepada generasi muda melalui kegiatan formal dan nonformal, sehingga bisa membangkitkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya-budaya lokal," ujarnya.
Melalui cerita rakyat, katanya, dapat menumbuhkan rasa kekaguman terhadap khasanah budaya bangsa yang pada gilirannya akan menumbuhkan rasa menghormati, rasa bersatu padu dalam ikatan kebangsaan.
Ia mengatakan, lomba bercerita merupakan cara untuk mendorong para pelajar gemar membaca, karena anak bisa becerita apabila sudah membaca buku.
"Seperti menyampaikan cerita rakyat tentang sejarah lokal, tentu mereka harus membaca dulu sebelum becerita dan menyampaikan gagasannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Bangka Barat, Rukiman, mengatakan, kegiatan lomba bercerita ini merupakan agenda rutin dinas tersebut setiap tahunnya dalam upaya mendorong anak lebih kreatif dan cinta terhadap budaya daerah.
"Lomba bercerita ini merupakan budaya sekaligus mencari ciri khas orang melayu, sehingga harus terus dilestarikan dan ditularkan kepada generasi muda melalui lomba seperti ini," ujarnya.
Ia mengatakan, peserta lomba bercerita merupakan pelajar SD yang merupakan utusan dari seluruh atau enam kecamatan setelah melalui seleksi di tingkat kecamatan.
"Selain itu, lomba bercerita tingkat Kabupaten Bangka Barat ini juga dalam upaya menyeleksi pelajar yang akan mewakilai Bangka Barat untuk mengikuti lomba bercerita tingkat Provinsi Babel," ujarnya.
Sumber: http://oase.kompas.com
