Banjarmasin, Kalsel - Memeriahkan Festival Pasar Terapung, berbagai event digelar Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Provinsi Kalsel, 17-20 September 2015.
Di antara kegiatan untuk menunjang event tahunan itu digelar Sarasehawan Wayang Kulit Banjar yang bakal digelar, Kamis (17/9/2015) di Gand Palace pukul 14.00 Wita dan dilanjutkan pertunjukan Wayang Kulit Banjar Sabtu (19/9) malam yang menampilkan tiga dalang sekaligus.
"Sarasehan ini suatu upaya melestarikan kesenian dan kebudayaan lokal," papar Mujiat, Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Selasa (15/9/2015).
Selain itu, kegiatan seminar itu merupakan penguatan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Ditambahkan Mujiat yang didampingi Kasi Budaya dan Bahasa Fahrurazie, hari Minggunya akan dilaksanakan pengukuhan WBTB Indonesia yang berlangsung di Jakarta.
"Di Kalsel sendiri sudah ada empat yang mendapat pengukuhan WBTB Indonesia dari Kementerian Dikbud Jakarta yakni kesenian Madihin, wayang kulit kayu, sasirangan, aruh gonol," tandasnya.
Sekarang, lanjut dia, mengusulkan supaya dapat pengukuhan WBTB sebanyak lima jenis kesenian yakni Lamut, Musik Kuriding, tempat wisata Pasar Terapung, Ayun Maulid di Tapin dan arsitektur Rumah Banjar Bumbungan Tinggi," tandasnya.
Menurut Mujiat, di pengujian kelima jenis kesenian dan tempat wisata untuk dikukuhkan menjadi WBTB di Hotel Melinium Jakarta, 20-23 September ada tiga orang yakni Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kalsel H Mohandes H Indrawan, dirinya dan Fahrurazie.