Kuala Lumpur, Malaysia - Indonesia menggelar pertunjukan budaya Tari Nusantara selama berlangsungnya pameran pariwisata internasional "Matta Fair 2015" di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sekitar 24 penari dari Jakarta, Aceh, Jawa Tengah, serta Riau tampil mulai 4-6 September selama berlangsungnya Matta Fair yang dibuka secara resmi, Jumat (4/9).
Beberapa jenis tarian yang ditampilkan adalah sejumlah Tari Bali, Tari Panyoet Ratoh Meutalo, Tari Piasan Raya, dan Tari Marhaban dari Aceh, Tari Piring dari Minangkabau, Tari Rara Ngigel dari Solo, and Seni Melayu dari Riau (Puisi "Selendang Delima"), Sajak Tradisional (Pantun), serta Tari Zapin).
Disamping itu, Indonesia juga menyelenggarakan pertemuan antar-industri pariwisata Indonesia dan Malaysia dalam bentuk kegiatan "Indonesia Tourism Table Top" pada 2 September atau dua hari sebelum penyelenggaraan Matta Fair dimulai di Royale Chulan Hotel Kuala Lumpur.
Indonesia Tourism Table Top adalah forum yang mempertemukan pelaku pariwisata dari Indonesia dan Malaysia untuk mempromosikan dan menjual paket wisata Indonesia di Malaysia.
Delegasi Indonesia terdiri dari 100 pelaku pariwisata yang terdiri atas agen travel, perhotelan dan akomodasi, serta destinasi pariwisata dari beberapa daerah di Indonesia.
Delegasi Indonesia berasal dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau (termasuk Batam), Sumatera Selatan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara yang dipertemukan dengan 130 orang pengusaha dari Malaysia.
Masih dalam rangkaian Indonesia Tourism Table Top, dilaksanakan pula "Gala Dinner" dengan menampilkan tarian tradisional dari beberapa daerah di Indonesia oleh tim kesenian Enofpro Dance.
Pameran makanan
Sementara itu pada 4-11 September di Zende Restaurant, Seri Pasific Hotel Kuala Lumpur, Malaysia, Kementerian Pariwisata menyelenggarakan "Food Festival Indonesia" dengan tema Kuliner Jawa Barat.
Di Food Festival Indonesia, pengunjung dapat menikmati beragam masakan tradisional otentik Indonesia yang dihidangkan oleh Chef Isan Santibi dan Chef Achmad Syarief dari Bumbu Desa, Indonesia.
Jawa Barat memiliki beragam masakan lezat yang khas budaya Sunda, seperti Rujak Buah, Gado-gado, Tahu Isi, Asinan Bogor, Nasi Liwet, Nasi Merah, Mi Bakso, Mi Ayam, Mi Kocok, Mi Bandung, Sate Lontong, Sambel Lalap dan beragam masakan lainnya.
Kementerian Pariwisata berkeinginan memperkenalkan dan mempromosikan kuliner tradisional Indonesia di luar negeri, dan mampu bersaing dengan kuliner global lainnya secara internasional.
Kementerian Pariwisata berharap upaya ini dapat menimbulkan efek berupa meningkatnya perkembangan industri kuliner Indonesia yang dibuka di luar negeri.
Sumber: http://www.antaranews.com