Batam, Kepri - Ratusan warga dan anak-anak terlihat antusias meramaikan acara Pesta Anak Pantai (PAP) dengan pelbagai permainan khas melayu anak pantai yang diadakan di Perairan Tanjungriau, Sekupang, Sabtu (5/9). Pesta Anak Pantai ini digelar setiap tahun dan digelar untuk melestarikan budaya Melayu.
“Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat Tanjungriau ini sekaligus melestarikan budaya Melayu, terutama di pesisir pantai,” ujar Ketua panitia kegiatan (PAP) sekaligus camat Sekupang, Zurniati, kemarin.
Acara tersebut dimulai dengan gerak jalan santai yang diikuti anak-anak sekolah dan orang tua, kemudian lomba sampan layar, kesenian seperti perang perisai dari Nusa Tenggara Barat (NTB), joged Dangkong, Nasi tumpeng dan banyak lagi perlombaan yang diadakan pada tahun ini untuk memperingati kemerdekaan RI ke-70. Panitia juga menyediakan aneka hadiah bagi para pemenang.
“Semoga di tahun depan acaranya bisa lebih meriah,” katanya.
Tahun ini, Pesta Anak Pantai dibuka oleh Wakil Wali Kota Batam, Muhammad Rudi serta dihadiri oleh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Rudi berharap kegiatan itu dapat turut berperan untuk melestarikan budaya Melayu yang telah ada, sekaligus menjalin silahturahmi dengan warga Tanjungriau.
“Kegiatan ini penyemangat bagi kita, bisa melestarikan budaya melayu sekaligus sebagai hiburan yang merakyat,” kata Wakil Wali Kota.
Rudi mengatakan, aneka kegiatan yang diperlombakan juga merupakan permainan yang sering dilakukan anak melayu. Menurut Wakil Wali Kota, Pesta Anak Pantai ini harus diadakan rutin di Tanjungriau karena merupakan Kampung Tua yang mempunyai sejarah.
“Kesenian ini harus kita jaga bersama jangan sampai punah dengan perkembangan zaman” ujarnya.
Wakil Wali Kota juga turut mencoba kesenian perang perisai dan ikut serta berjoged bersama dengan warga.
Sumber: http://batampos.co.id