Karo Festival Layak Jadi Sarana Promosi Budaya Sumut

Medan, Sumut - Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu H Tengku Erry Nuradi mengatakan, Festival Karo yang diselenggarakan selama 3 hari di Lapangan Merdeka Medan layak menjadi sarana untuk mempromosikan budaya Sumut.

"Menurut hemat saya, Karo Festival layak sebagai sarana menumbuhkembangkan dan melestarikan budaya tradisional yang bernilai cukup strategis," ujarnya saat menghadiri Festival Karo 2015, di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (29/8).

Melalui festival itu, kata Erry, juga dapat dijadikan promosi untuk menarik wisatawan datang ke Sumatera Utara. Selain itu, Festival Karo itu juga mampu meningkatkan daya saing dan daya dukung terhadap seni budaya tradisional.

Menurutnya, Karo Festival ini adalah sebagai bukti bahwa Sumut merupakan daerah yang majemuk yang dapat memperlihatkan kesatuan.

"Perbedaan budaya tidak menghalangi kita untuk memupuk sikap kebersamaan, harmonisasi, toleransi yang tinggi untuk saling menghormati," ucapnya.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat bahwa melalui Karo Festival harmonisasi yang ada di Sumut bukan bersifat semu, melainkan dinamis yang siap berinteraksi dengan lainnya. "Sehingga kalangan wisatawan akan kagum dan terpikat untuk datang ke Tanah Karo, Sumatera Utara," ujarnya.

Festival Karo yang diselenggarakan sejak 27-29 Agustus juga mengukuhkan Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) periode 2015-2020. Ketua HMKI Sumut Ruben Tarigan, Sekretaris Darto Purba, dan Bendahara Ester Junita Ginting.

Plt Gubsu menyampaikan atas nama Pemerintah Sumatera Utara (Pemprovsu) dan masyarakat Sumut mengucapkan selamat. Ia berharap melalui HMKI dan diselenggarakannya festival Karo maka masyarakat Karo dapat mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat Karo dan etnis lainnya.

"Pemerintah sangat berharap banyak menaruh kepada organisasi kemasyarakatan. Organisasi ini sebagai penggerak persatuan dan kesatuan bangsa. Kader-kader HMKI akan sangat membantu serta berperan, berpartisipasi aktif untuk membangun dan membina kemajuan Sumut," katanya.

Hadir juga dalam acara itu Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Yassona Laoly mengatakan, ada tiga rangkaian acara penting yang dilihatnya saat itu, di antaranya refleksi 5 tahun erupsi Gunung Sinabung.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat berbagi rasa dan peduli atas terjadinya erupsi Gunung Sinabung.

Politisi PDIP ini juga juga menyampaikan agar sejak dini budaya tradisional tetap harus dijaga dan harus mengakar kepada generasi muda. Sehingga generasi yang akan datang tidak lagi mencari akar budayanya karena sudah ditanam dalam diri sejak dini. "Budaya Karo ini perlu. Jangan generasi muda mencari-cari akar budayanya," tegasnya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, kegiatan Festival Karo ini perlu dilaksanakan setiap tahunnya, dengan anggaran dari APBD.

-

Arsip Blog

Recent Posts