Medan, Sumut - Pertunjukan Tari Lenggang Sembang arahan Koreografer Sabri Gusmail asal Binjai, digelar di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sabtu (29/8). Pertunjukkan dilakukan dua kali, pukul 15.00 wib dan pukul 19.30 wib. Acara ini didukung oleh Yayasan Kelola Jakarta dan First State Investments. Selain itu komunitas kebudayaan lokal seperti Rumah Karya Indonesia (RKI), Komunitas Air In Arts dan Sanggar Melati Suci Binjai juga terlibat dalam acara ini.
Dikatakan Manager Produksi RKI Ojax Manalu, tarian ini merupakan salah satu peraih hibah Seni Kelola Jakarta Maret 2015 lalu, dan dipentaskan untuk warga Kota Medan, karena karya sendratari ini berangkat dari visualisasi kekinian masyarakat perkotaan dalam interaksi sosialnya, sering dihadapkan pada penggunaan media sosial.
"Karya tari Lenggang Sembang diharapkan koreografernya, dapat menginterpretasikan dan memvisualkan permasalahan atas fenomena komunikasi pada saat ini. Ceritanya nanti akan mengkaitkan komunikasi tradisional yang menjadi esensi dasar pada peristiwa budaya Beahoi di masyarakat Melayu Langkat dengan komunikasi budaya popular, seperti layanan Facebook yang sedang marak saat ini," ujarnya kepada MedanBisnis ketika ditemui di Taman Budaya Medan, Kamis (27/8) siang.
Lenggang Sembang dalam pemahaman bahasa melayu dapat diartikan pada dua suku kata, yaitu lenggang dan sembang yang dapat dimaknai sebagai sebuah upaya individu untuk dapat berkomunikasi dengan baik antara dirinya dan pikirannya.
"Tarian ini menyasar pada anak muda yang sudah mulai melupakan kebiasaan-kebiasaan dulu. Mereka lebih banyak sibuk dengan media sosial. Semoga acara tarian nanti dapat dipahami agar anak muda kembali menjadi pribadi yang santun dan beretika dengan orang lebih tua, maupun sesamanya," paparnya.
Sumber: http://www.medanbisnisdaily.com