Sawahlunto, Sumbar - Pagelaran seni budaya bertajuk "Semalam di Ranah Batak" yang digelar oleh Paguyuban Suku Batak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu malam (12/9), mampu menarik minat hampir seribuan orang masyarakat daerah itu.
Ketua Paguyuban Suku Batak kota itu, S Hutagaol di Sawahlunto, Sabtu (13/09/2015), mengatakan pada pagelaran yang dipusatkan di kawasan Lapangan Segitiga Sawahlunto tersebut, pihaknya menghadirkan sejumlah kegiatan seni dan budaya khas suku Batak.
Mereka tampilkan aneka seni dalam sebuah konsep hiburan yang atraktif dan penuh nilai-nilai pendidikan serta pesan moral tentang pentingnya menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan menjadikan keberagaman suku, adat, ras dan agama sebagai kekuatan bangsa di kancah pergaulan dunia.
"Dalam kegiatan tersebut, kami ingin menunjukkan sumbangsih kami kepada bangsa Indonesia, khususnya bagi Kota Sawahlunto yang saat ini terus melakukan terobosan-terobosan dalam mewujudkan visi sebagai kota wisata tambang yang berbudaya," katanya.
Menurutnya, keberadaan masyarakat suku batak di kota itu sudah berlangsung sejak lama dan membaur dengan suku-suku lain dalam sebuah tatanan sosial yang rukun dan damai, sejak zaman penjajahan kolonial Belanda.
Pembauran tersebut, lanjutnya, cukup menjadi bukti bagaimana adat istiadat yang berbeda ternyata mampu melahirkan sebuah kelompok masyarakat adat dan tumbuh menjadi salah satu potensi kepariwisataan yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah lain.
"Kami berharap kegiatan ini mampu memupuk rasa persatuan dan kesatuan bagi generasi penerus bangsa Indonesia dan menjadi salah satu ikon pariwisata di Kota Sawahlunto," katanya.
Sumber: http://budaya.rimanews.com