Tanjungbalai, Kepri - Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Karimun menggelar festival dangkong dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Karimun yang ke-16, mulai kemarin malam. Pergelaran tersebut diselenggarakan selama dua malam, di panggung Putri Kemuning Coastal Area.
”Dangkong Dance Festival yang ke-11, dihadiri dua negara serumpun yaitu Singapura dan Malaysia,” jelas H Syuryaminsyah, Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Karimun, Kamis (15/10) di Tanjungbalai Karimun.
Agenda tahunan ini, dilaksanakan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar negara yang mempunyai budaya dan bahasa yang sama. Selain itu sebagai ajang menukar informasi dan perkembangan tarian dangkong yang semakin modern saat ini. Kesenian khas melayu ini, saat sekarang terus diminati oleh anak-anak muda.
”Setiap tahunnya, tarian dangkong terus ada perubahan gerak maupun perpaduan musik. Sehingga, sangat-sangat menarik dilihat bagaimana anak-anak muda menyampaikan pesan moral melalui tarian dangkong,” katanya.
Masih kata Wakmin panggilan akrabnya lagi, untuk peserta yang ikut dari negara Singapura mengirimkan 3 sanggar tari yaitu Dian Dancers, Aspirasi dan Kirana Seni. Sedangkan Malaysia mengirimkan 5 sanggar tarinya, seperti Laman Seni dari Kuala Lumpur, Majelis Kebudayaan Besut, PJL Seni Budaya Terengganu, Seri Warisan Ipoh Perah dan Majelis Kebudayaan Jelebu Negeri 9.
Sedangkan, perwakilan Provinsi Riau hanya 3 sanggar yaitu Tuah Betong dari Kota Dumai dan Bina Tasik serta Sri Melayu dari Kabupaten Pelalawan. ” Untuk tuan rumah kita ikutkan dari dangkong Moro dan Karimun sendiri,” ungkapnya.
Dengan adanya pagelaran seni dan budaya di pulau Karimun ini, secara otomatis dapat menggerakan roda pariwisata di Karimun. Hal ini, dikarenakan satu sanggar seni tari bisa membawa sepuluh orang peserta. Apabila ditotal yang berkunjung ke Karimun selama dua hari, bisa mencapai ratusan orang.
”Mereka bisa berbelanja dan berburu kuliner di Karimun. Dan pas waktunya, hari libur mereka juga bisa berekreasi di objek wisata yang ada di Karimun,” ucap Wakmin lagi.
Sumber: http://batampos.co.id