London, Inggris - Tari tradisional Jawa Barat diiringi Gamelan berpadu dengan hentakan musik electro-jazz Norwegia dalam kelompok "Migration-North East" memersona pengunjung di gedung kesenian Rikkscenen, Olso, Norwegia.
Pertunjukan tersebut merupakan bagian dari CODA International Dance Festival (CIDF) di Oslo, Norwegia, menampilkan berbagai macam karya seni tari dari aneka ragam kebudayaan dari berbagai negara, kata Sekretaris Tiga KBRI Oslo, Dilla Trianti kepada Antara London, Minggu.
Festival ini dibuka secara resmi di Balai Kota Oslo dihadiri sejumlah duta besar, pemerhati budaya, kalangan seniman dan undangan lainnya. CIDF ini akan berlangsung hingga 25 Oktober 2015.
Penampilan Migration North East selama satu jam dengan personil, Ismet Ruchimat (Komposer, Gamelan), Budi Silet (Gamelan), Atang Suryaman, Endang Ramdan (Kendang, gamelan), Rudi Mukhram, Asep Yana Karyana, Rudi Mukhram (gamelan, flutes),Achmad Farmis, Diah Agustini, Imas Fatimah, Salera Sari (Penari) dari Indonesia.
Sementara dari pihak Norwegia yaitu Patrick Shaw Iversen (Komposer, flutes, electronik), Nils Petter (Terompet), S. Storlekken (Keyboards), dan Aleksander Kostopoulos (Electronik, perkusi, drum).
Migration - North East merupakan proyek kolaborasi terbaru antara kelompok musisi Indonesia Sambasunda dari Bandung pimpinan Ismet Ruchimat dengan musisi Norwegia Patrick Shaw Iversen yang telah dirintis sejak tujuh tahun yang lalu.
Kolaborasi musisi Indonesia dan Norwegia ini telah terbina sejak tahun 1994 dan mengelar berbagai proyek budaya, salah satunya yaitu tim Gamelan Shokbreker yang telah mengadakan pertunjukkan baik di Indonesia maupun di Norwegia.
CEO CODA International Dance Festival Lise Nordal dan CEO Rikkscenen Helge Skansen hadir menyaksikan pertunjukkan kolaborasi tersebut menyampaikan kekaguman dan kebanggaan yang sama.
Sebelumnya, penari Indonesia, Imas Fatimah tampil sebagai penari tunggal pada acara pembukaan CIDF di Balai Kota Oslo. Selama berada di Norwegia, tim Sambasunda akan melakukan workshop dan pelatihan di Universitas Agder di kota Kristiansand dan Universitas Oslo.
Sumber: http://www.antaranews.com