Siak, Riau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Provinsi Riau, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, kembali menggelar iven Festival Siak Bermadah pada 10-12 Oktober 2015 mendatang di Siak Sri Indrapura. Kegiatan apresiasi seni budaya Melayu bertajuk "Adat Dijunjung, Budaya Disanjung" itu, bertujuan agar eksistensi kebudayaan Melayu dapat terus dijaga keberadaannya di tengah-tengah masyarakat.
"Sejak dulu, bahkan saat Siak masih berstatus sebuah kecamatan, Festival Siak Bermadah sudah dilaksanakan rutin setiap tahunnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak, Hendrisan kepada GoRiau.com, Kamis (8/10/2015).
Dia berharap, kegiatan Siak Bermadah ini dapat melestarikan budaya agar terus eksis dengan sendirinya. Setiap tahun iven ini memperlombakan tradisi Melayu yang mengakar di masyarakat. Misalnya berbalas pantun, lawak melayu dan tari zapin."Semua tradisi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Siak," ujarnya.
Untuk menghadapi perlombaan festival tahunan Siak Bermadah, para seniman dan budayawan daerah akan termotivasi agar terus melakukan pembinaan seni budaya di kecamatan masing-masing. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemkab Siak untuk terus menjadikan Negeri Istana sebagai pusat kebudayaan Melayu sebagaimana visi pembangunan Kabupaten Siak.
"Kita punya tagline Siak Melayu Yang Sebenarnya (Siak The Trully Malay), berbekal spirit itu Pemkab selalu berkomitmen untuk mengembangkan budaya Melayu dan pariwisata, salah satunya melalui pelaksanaan Festival Siak Bermadah," jelasnya.
Pergelaran Festival Siak Bermadah ke XIII Tahun 2015 ini diikuti oleh provinsi dan sejumlah kabupaten/ kota dari Jambi, Sumatera Utara, Aceh, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Siak.
"Khusus untuk tari zapin, peserta dari Singapura dipastikan mengikuti perlombaan tahun ini serta dimeriahkan kehadiran Grup Band Wali," pungkasnya.
Sumber: http://www.goriau.com