Jakarta - Wayang adalah salah satu pertunjukan seni tradisional Indonesia, namun keberadaan wayang di masyarakat kurang begitu diperhatikan saat ini.
Oleh karena itu, dalam rangka membangkitkan kembali kesenian wayang, diselenggarakan Festival Wayang 2015.
"Acara Festival Wayang ini sudah diadakan untuk kesekian kali. Yang jelas tujuan acara ini adalah untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia, terutuma wayang," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea saat ditemui di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2015).
Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambangan.
Fungsi wayang dari zaman ke zaman terus mengalami perkembangan, yaitu sebagai media penerangan, dakwah, hiburan, hingga pemahaman filsafat.
Festival ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pelaku seni, terutama di bidang pedalangan untuk lebih mengembangkan kreativitas.
"Wayang merupakan budaya bangsa yang wajib dilestarikan. Diharapkan masyarakat dapat dekat kembali dan terhibur dengan adanya pertunjukan wayang ini," kata Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dyah Damayanti.
Festival ini diadakan oleh Museum Seni Rupa dan Keramik bekerja sama dengan Organisasi Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI). Dalam acara ini akan secara bergantian ditampilkan pertunjukan seni pewayangan yang khas dan berbeda dari 11 kelompok.
Kelompok yang akan memeriahkan Festival Wayang ini adalah Wayang Kulit Surakarta (cerita Alap-alapan Sukesi), Wayang Kulit Surakarta (cerita Sugriwa-Subali), Wayang Golek Ringkang (cerita Sumantri Ngenger), Wayang Kulit Jawa Timuran (cerita Rahwana Glandang), Wayang Kulit Yogyakarta (cerita Alap-Alapan Dewi Ragu), Wayang Orang Betawi (cerita Lahirnya Rama), Wayang Golek Sunda (cerita Subali Gugur), Wayang Orang Remaja (cerita Hanuman Duta), Wayang Kulit Banyumas (cerita Kumbakarna Gugur), Wayang Orang Bali (cerita Dasamuka Gugur), dan Wayang Kulit Betawi (cerita Shinta Obong).
Festival Wayang 2015 akan berlangsung lima hari, mulai 7 hingga 11 Oktober, di Museum Wayang, Jakarta.
Sumber: http://hiburan.metrotvnews.com