`Pesta Air` Jadi Kalender Wisata di Ketapang

Ketapang - Dinas Informasi Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Ketapang akan menjadikan pesta air (permainan di dalam air) sebagai kalender tetap wisata tahunan daerah tersebut.

Kepala Kantor Informasi Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Ketapang, Yudo Sudarto, Senin, mengatakan, kedepan pesta air yang semula hanya dikenal sebagai pesta rakyat akan lebih ditingkatkan lagi sebagai "icon" Ketapang untuk menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara.

"Pesta air kita rayakan setahun sekali guna menyambut HUT Kemerdekaan ke-62 tahun RI. Ada perbedaan tersendiri dengan pesta rakyat lainnya. Pesta air dirayakan di pantai Tanjung Belandang, dengan berbagai permainan, diantaranya, panjat pinang dalam air, lomba sampan hias, lomba memanah, dan lomba permainan layang-layang hias," ujarnya.

Ia mengatakan, pesta air dalam menyambut HUT Proklamasi RI yang setiap tahun dilakukan, selama ini hanya diselenggarakan secara swadaya masyarakat dengan semangat gotong-royong dan persatuan.

"Saya melihat dari tahun ke tahun pesta air itu jumlah pengunjung dan jenis perlombaannya juga selalu mengalami kenaikan, sehingga sayang kalau tidak kita agendakan dalam kelender wisata tahunan agar orang luar bisa lebih mengenalnya," kata Yudo Sudarto.

Apalagi, lanjutnya, Tanjung Belandang juga dijadikan Obyek Destinasi Tujuan Wisata (ODTW) tahun 2010 Provinsi Kalimantan Barat. Sehingga sejak saat ini Ketapang melakukan pembenahan infrastruktur jalan, air bersih, dan prasarana penunjang lain agar wisatawan dari luar mudah untuk mengaksesnya.

Pesta air digelar di Tajung Belandang mulai pagi hari hingga sore hari yang disaksikan oleh ribuan warga dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Pawan, Benua Kayong, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, dan Kecamatan Delta Pawan.

Camat Muara Pawan, Nurwanti menyambut baik rencana Dinas Informasi Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengagendakan pesta air dalam kalender wisata tahunan Kabupaten Ketapang. "Saya setuju sekali dengan rencana tersebut, semoga dengan ditetapkannya permainan rakyat tersebut sebagai salah satu permainan yang akan dimasukkan dalam kalender wisata, bisa mendongkrak ekonomi masyarakat," ujarnya.

Sumber: www.mediaindonesia.com (21 Agustus 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts