Berau, Kalimantan Timur - Obyek wisata yang dimiliki Berau memang sebagian sudah dikenal dunia. Namun Pemkab Berau tak ingin berhenti mempromosikan seluruh potensi wisata. Bupati Makmur HAPK tetap menekankan seluruh masyarakat ikut membantu pemerintah mengenalkan lebih luas potensi wisata.
“Promosi objek wisata harus terus kita lakukan. Bahkan semakin lebih gencar lagi,” ungkapnya. Pernyataan itu diungkapkan Makmur ketika menghadiri acara pentas budaya pekan lalu di Anjungan Kaltim Taman Mini Indonisia Indah (TMII) Jakarta.
Bupati Makmur menegaskan bahwa pemerintah akan habis-habisan mempromosikan wisata yang ada. Tujuannya utuk menjadikan Berau sebagai daerah objek wisata unggulan di Kaltim serta menarik perhatian wisatawan. Pemerintah juga akan mempromosikan potensi sumber daya alam (SDA) Berau, baik sektor perkebunan, pertanian hingga sektor kelautan.
“Agar lebih memaksimalkan promosi ini, Berau akan selalu ikut pada even-even akbar hingga tingkat nasional. Sedangkan ditingkat internasional, Berau akan mempromosikannya lewat dunia maya melalui website khusus,” tuturnya.
Semakin terpenuhinya sejumlah sarana dan prasarana untuk menunjang objek wisata Berau, akan menjadi angin segar bagi peningkatan kunjungan wisata. Sehingga tidak menutup kemungkinan kunjungan wisata semakin meningkat dari 35 ribu orang menjadi 100 ribu per tahun.
Karena itu Bupati Makmur meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau maupun operator wisata harus terus berupaya mencari terobosan dalam mempromosikan potensi wisata bahari dan budaya. Pengenalan objek wisata tak hanya berupa pamflet. Namun juga dilakukan dengan berbagai cara yang dapat menarik perhatian pengunjung.
Promosi bukan hanya tugas Disbudpar Berau. Bupati berharap promosi juga muncul dari masyarakat serta seluruh pengelola hotel dan penginapan. Karena potensi wisata merupakan aset daerah yang paling berharga untuk menunjang sumber pendapatan asli daerah (PAD) masa mendatang. Sektor wisata juga memberikan dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat. (bm3)
Sumber: http://www.kaltimpost.net