Digerebek Istri Saat Mesum Dengan Selingkuhan

MEDAN-Hendri Wijaya (47), pengusaha gula asal Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) harus menanggung malu. Pasalnya, ia digerebek mesum dengan wanita selingkuhannya, Jumat (24/1) sekitar pukul 01.50 WIB. Adalah Lenny (29) warga Dusun 12 Kebun Sayur, Kec. Sei Bamban, Serdang Bedagai yang pertama kali memergoki suaminya bercumbu mesra dengan seorang wanita bernama Sunarti (35).

Ulah tak pantas ini dilakukan Hendri di kediaman mereka Perumahan Setia Budi Indah (Tasbi) I Blok N No 97 Jl. Setia Budi, Medan Sunggal. Kepada POSMETRO (Grup JPNN), Lenny mengatakan perselingkuhan Hendri terungkap dari laporan anak mereka yang kerap melihat ayahnya keluar masuk rumah dengan Sunarti.

"Anakku menghubungiku, katanya suamiku sering bawa wanita ke rumah. Karena itulah, aku lantas menyuruh beberapa kerabat di Medan untuk mengintip suamiku," ucapnya di depan ruang Reskrim.

Setelah dapat kepastian suaminya selingkuh, Lenny yang penasaran memilih pulang ke Medan. Setiba di lokasi, ia pun mengajak Kepala Lingkungan (Kepling), security perumahan serta beberapa warga sekitar untuk melakukan penggerebekan. Saat itu, Lenny yang masuk diam-diam tersentak melihat suaminya dan Sunarti tengah asik berhubungan intim di dalam kamar. Tak terima dengan perbuatan keduanya, sekira pukul 14.00 WIB, Lenny ditemani Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan pun membuat laporan resmi ke Polresta Medan dengan bukti nomor STTLP/210/I/2014/SPKT Resta Medan.

“Kecewa aku sama sumaiku, sudah tua masih selingkuh juga. Padahal anak-anak sudah besar," kesalnya dengan mata berkaca-kaca.

Masih kata Lenny yang berstatus istri kedua itu, selama dua tahun belakangan ini hubungannya dengan Hendri memang kurang harmonis. “Apalagi saya sempat ke Malaysia untuk bekerja. Suami saya pengusaha gula di Sabang, sementara wanita selingkuhannya (Sunarti) dari Jawa sana. Saya sudah malas cerita ini bang,"ucapnya sembari berlalu.

Pantauan POSMETRO MEDAN, keduda pasangan selingkuh tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di unit PPA Polresta Medan. Tapi sayang, saat dikonfirmasi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Medan, AKP Ulli Lubis malah enggan memberi keterangan. Ia malah mengarahkan wartawan meliput judi dan korupsi.

"Kasusnya saya belum tau, lagian buat apa kalian liput geleng-geleng (kecil-kecil-red) gini, kan banyak yang besar seperti judi dan korupsi. Kesanala kalian liput,"ucapnya pada kru koran ini.

Selain itu, Ulli yang belum genap sebulan duduk jadi kanit itu sempat mengelabuhi wartawan dengan mengarahkan ke piket Reskrim. "Coba tanya piket sana, di sini belum ada diperiksa yang kalian tanya itu. Atau mungkin masih dibawa ke Polres,"ujarnya sembari menonton TV.

Berangkat dari arahan Ully, wartawan pun menanyakan ke piket yang hanya berjarak 20 meter dari ruangannya."Memang ada , tapi keduanya (pasangan mesum itu) sudah diperiksa di Unit PPA, silahkan cek ke sana bang, lagian dari dini hari tadi itu,"jawab petugas piket.

Melihat sikap tertutup kanit PPA yang diduga akan 86-kan kasus tersebut, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak sontak terkejut dan berang. "Masa dia (AKP Ulli) ngomong begitu? Nanti saya panggil dia, kok unit lain yang diurusin," ungkapnya dengan nada tinggi. (gib/deo)

-

Arsip Blog

Recent Posts