Yogyakarta - Mengajarkan seni budaya dan kearifan lokal, komunitas Kawung aktif datang ke beberapa sekolah dan komunitas di Yogyakarta. Tidak hanya di dalam kota saja, mulai 10 -17 Februari 2014 komunitas ini akan menggelar misi budaya ke Thailand.
Dalam kesempatan ini, Kawung diundang oleh Suphanburi College of Dramatics Art, Thailand untuk menampilkan pertunjukan seni budaya Yogyakarta. Selain itu mereka juga memberikan workshop mengenai tari klasik Yogyakarta, Sendratari Ramayana dan kesenian rakyat Banyumas.
Menurut Denny Eko Wibowo selaku Pimpinan Rombongan Kawung, Sendratari Ramayana menjadi sajian utama dalam misi kebudayaan ini. Ia mengatakan, kisah Ramayana merupakan ’common ground’ nusantara dan juga Thailand. "Ada kesamaan akar budaya antar kedua negara, selain itu dengan adanya perbedaan juga untuk saling mengenal," jelasnya.
Saat ini Thailand sedang marak dengan demonstrasi dan kondisi politik yang kurang stabil, karenanya jalur seni budaya seolah menjadi oase yang senantiasa mempererat hubungan kekerabatan antar manusia. Selain menampilkan dan mengajarkan tentang tari dan drama dari seni budaya jawa, delegasi Kawung terdiri dari 10 orang ini juga akan bergantian belajar tentang seni tari dan kisah ramayana versi Thailand.
Kegiatan ini diinisiasi oleh para pengajar, dan pelaku seni yang memiliki minat dan kepedulian
betapa pentingnya transfer pengetahuan seni budaya terhadap generasi muda. Para delegasi kebudayaan ini adalah delegasi Ganes Setya Aji, Ganang Sapta Aji, Ari Kusuma, Ayu Pratiwi, Tri Jaka, Apriyani, Anggoro Budiman, dan Galih Prakasiwi.
Kawung sendiri merupakan wadah seni budaya dan kearifan lokal. Sebuah komunitas yang mengajarkan ke siswa-siswa dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi mengenai seni budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sumber: http://jogja.tribunnews.com