Jakarta - Gelanggang Mahasiswa Sastra Indonesia (Gemasastrin) FKIP Unsyiah, bekerja sama dengan Komunitas Tikar Pandan dan Kemendikbud RI, menyelenggarakan Seminar Kebudayaan bertema ‘Cagar Tradisi Aceh‘.
Ichsan, mewakili panitia, mengatakan bahwa seminar yang dilaksanakan pada hari Rabu (5/2) di Auditorium Gedung FKIP Baru (Lantai 3 FKIP Unsyiah) ini hendak mengungkap dan menggali seni tradisi Aceh.
“Tujuan seminar ini adalah mengeksplorasi lebih dalam tentang seni tradisi Aceh yang masih ada, hilang, atau dimodifikasi di masyarakat saat ini”, ungkap Ichsan.
Seminar ini menghadirkan para pembicara dan ahli yaitu: Agus Nur Amal (Komunitas Tikar Pandan); Drs. Nurdin AR, M.Hum. (Sejarawan); Syeh Lah Geunta (Maestro Tari Seudati); Irini Dewi Wanti, S.S., M.SP. (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh-Sumut); dan Cut Zuriana, S.Pd., M.Pd. (Ketua Prodi Sendratasik FKIP USK).
Acara ini diselenggarakan bersama oleh: Gemasastrin FKIP Unsyiah, Komunitas Tikar Pandan, Kemendikbud RI, Aneuk Mulieng Publishing, Metamorfosa Institute, Episentrum Ulee Kareng, Sekolah Menulis Dokarim, Kedai Buku Dokarim, LPM Perspektif Unsyiah, Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh, Muharram Journalism College, IloveAceh, dan Banda Aceh Info.
Sumber: http://news.liputan6.com