Samarinda, Kaltim - Warga muda Dayak Bahau Kota Samarinda yang tergabung dalam Sanggar Seni Apo Lagaan, Sabtu (25/1) tampil memukau saat mementaskan cerita bertema Detak Jantung Borneo dalam seni tarian yang digelar di Gedung Rizani Taman Budaya, Jalan Kemakmuran. Kegiatan ini menurut Kepala Adat Suku Dayak Bahau Simon Devung bertujuan memeriahkan Hari Jadi ke-346 Kota Samarinda dan HUT ke-54 Pemkot “Kami berusaha untuk selalu aktif dan berpartisipasi pada event penting seperti Festival Mahakam maupun pawai budaya baik yang diselenggarakan Pemkot Samarinda atau Pemprov Kaltim,” kata Simon.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang berkesempatan hadir pada malam itu menaruh harapan kepada sanggar seni baik dari paguyuban hingga etnis yang berada di Samarinda agar ikut serta dalam melestarikan budaya yang ada. Hal ini, jelas Jaang, sebagai perekat bagi semua lapisan masyarakat dalam menjalin tali silaturahmi satu sama lain.
”Mari kita jaga kebersamaan, teruskan pelestarian budaya. Karena kalau bukan anak-anak kita yang mau belajar seni, pastinya budaya akan punah,” ajak Jaang didampingi Kadis Budpar dan Kominfo Samarinda M Faisal.
Melalui seni tadi yang dianggap sebagai perekat kebersamaan maka pelaksanaan pembangunan di Samarinda juga akan berjalan lancar. ”Karena bagaimanapun bagusnya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, tapi kalau warganya berkotak-kotak tentu kota ini tidak seperti saat sekarang,” kata Jaang.
Sumber: http://www.kaltimpost.co.id