Festival Busana Bunga Digelar di Malang

Malang, Jatim - Belasan ribu warga Malang Raya (Kota Malang, Batu, dan Kabupaten Malang), Jawa Timur, beramai-ramai menonton agenda tahunan Pemerintah Kota Malang, yakni Malang Flower Fashion Festival (MF3) II.

"Warga yang ikut menyaksikan festival ini diperkirakan 15.000 orang lebih. Jalan sepanjang 1,3 kilometer dipenuhi penonton yang ingin menyaksikan festival ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu, ditemui Kompas.com di sela-sela acara.

MF3 II dilangsungkan di sepanjang jalan Simpang Balapan-Ijen-Semeru-Tangkuban Perahu-Jalan Ijen, Kota Malang. "Jumlah peserta 100 orang. Itu yang sudah lulus seleksi. Yang mendaftar sebanyak 200 orang," kata Ida.

Peserta menampilkan berbagai macam desain busana yang berbentuk bunga. Di posisi paling depan, tampil peserta dengan desain kostum Ken Arok Putra Bunga, disusul baju replika Taman Tugu Balai Kota.

Para penonton di sepanjang pinggir jalan tampak antusias menyaksikan, sembari mengabadikan gambar. "Mayoritas busana yang dipakai menggunakan bahan daur ulang. Itu berbeda dari yang lainnya," katanya.

Peserta dari MF3 II adalah masyarakat umum. "Karena memang diperuntukkan untuk umum. Peserta terbanyak dari mahasiswa dan siswa dari sejumlah sekolah," kata Ida.

Lebih lanjut, Ida mengatakan, melihat MF3 II itu cukup meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Tahun depan akan diperluas menjadi acara nasional.

"Untuk tahun depan, festival ini akan menjadi ajang nasional. Sama seperti Malang Tempoe Doeloe. Jumlah pesertanya juga akan ditambah. Bisa juga akan kerja sama bersama para fotografer yang hasilnya akan dipamerkan," katanya.

Menurut Yusuf Bakti Hidayat (20), peserta nomor 33, yang tampil di urutan pertama dengan menggunakan busana bertema "Ken Arok Putra Bunga", ia membuat busana selama tiga minggu. Beratnya 25 kilogram. Desainnya adalah perpaduan aneka bunga yang dimiliki Kota Malang.

"Temanya 'Ken Arok Putra Bunga' karena Ken Arok adalah Raja Singosari yang ada di Malang. Busananya dari bunga Andong yang daunnya menjulang. Apabila dipakai oleh raja, akan terlihat berwibawa," katanya seusai acara.

-

Arsip Blog

Recent Posts