Medan, Sumut - Masyarakat Kota Medan diminta untuk memelihara dan melestarikan kekayaan khasanah budaya daerah khususnya Melayu sebagai bagian integral dari budaya nasional. Sebab, Kota Medan adalah kota multikultural yang kaya dengan khasanah budaya bangsa dan peradaban yang sangat tinggi, termasuk khasanah budaya Melayu.
Hal ini dikatakan Walikota Medan T Dzulmi Eldin, pada acara Jemputan Majelis Syukuran dan doa serta berbuka puasa bersama, Minggu (13/7) di Balairung Sri Istana Maimon Jalan Brigjen Katamso Medan.
Acara ini dihadiri Kanwil Kementerian Agama Sumut Drs H Abdul Rahim M Hum, Sultan Serdang Tuanku Ahmad Tala Sariful Alam, Sultan Kualo HT Zainal, para Datok empat suku Kesultanan Deli, ketua Pembina Yayasan Sultan Mamoen Al Rasyid T M Erfan Al Rasyid, Ketua Yayasan Sultan Mamoen Al Rasyid Tengku Mayul, Ketua MUI Kota Medan Prof DR M Hatta, para Tokoh Melayu, Tokoh Adat dan pemangku adat Melayu, serta keluarga besar Yayasan Sultan Mamoen Al-Rasyid.
Dikatakan Eldin, pembangunan Kota Medan masa lalu, masa sekarang dan masa depan adalah dukungan dan kontribusi dari semua etnis, semua suku termasuk suku melayu. Untuk itu melalui kesempatan tersebut, disampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua yang terus ikut mendukung dan menyumbangkan fikiran dan tenaganya untuk membangun Medan kota yang berperadaban.
"Tugas pembangunan kota bukan saja tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder kota. Karena itu pembangunan kota hanya akan berhasil bila kita semua berpartisipasi dalam membangun kota sesuai dengan kedudukan kita masing-masing," ujar Eldin.
Lebih lanjut dikatakannya, penyelenggaraan Pilpres telah usai, proses Pemilu ini tidak boleh mengkotak-kotakan dan tidak boleh memunculkan kebencian apalagi potensi kekerasan.
Berkaitan dengan pemilu, Eldin mengatakan bahwa seluruh masyarakat adalah pemenang Pemilu itu sendiri. “Tunjukkan pada dunia Indonesia adalah bangsa yang besar yang berbudaya, berperadaban, bermartabat dan mampu menjalankan proses demokrasi dengan ciri budaya nasional. "Marilah kita menunggu hasil resmi dari KPU," imbuhnya.
Ketua Yayasan Sultan Mamoen Al-Rasyid Tengku Mayul mengatakan, ungkapan rasa syukur atas dilantiknya HT Dzulmi Eldin menjadi Walikota defenitif melanjutkan sisa priode 2015, tidak sampai disitu saja diminta juga mempersiapkan diri untuk maju di Pilkada Kota Medan 2015-2020 yang akan datang.
"Kami siap mendukung program Walikota Medan, dan meminta untuk maju di pilkada selanjutnya, dan kita semua berharap dalam menjalankan tugasnya ini Walikota kita terhindar dari segala fitnah,” ujar Tengku Mayul.
Acara jemputan Majelis syukuran dan doa serta buka puasa bersama ini ditandai dengan acara penepung tawaran Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin, serta pemberian santunan kepada anak yatim, juga diisi dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Drs H Ulumuddin Siraj dan diakhiri buka puasa yang dilanjut dengan sholat magrib berjamaah.
Sumber: http://medanbisnisdaily.com