Gorontalo - Warga Kecamatan Batudaa dan sekitarnya di Kabupaten/Provinsi Gorontalo, menggelar tradisi malam qunut yang digelar pada setiap malam pertengahan Ramadhan, Minggu.
Pada malam tersebut, warga berbondong-bondong menuju pasar di Desa Payunga yang khusus menjual kacang dan pisang.
Ratusan pedagang yang ada di pasar tersebut menjual berbagai macam jenis kacang kulit dan pisang, karena keduanya sangat digemari warga Gorontalo.
"Makan kacang tak lengkap rasanya jika tidak disertai pisang. Kami senang bisa ke pasar ini untuk memilih kacang kesukaan untuk dibawa pulang," kata Dewi Abdulah, seorang pengunjung.
Ia mengaku jauh-jauh datang dari Kota Gorontalo untuk turut merayakan tradisi yang hanya bisa ditemukan di wilayah itu.
Harga kacang kulit di pasar tersebut bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp9.000/bungkus tergantung jenisnya.
Sementara harga pisang dibanderol Rp10.000 hingga Rp15.000 per sisir. Selain bisa langsung membelinya di pasar, warga yang berkunjung ke Batudaa juga bisa menikmatinya secara gratis di rumah warga setempat yang secara sukarela menyediakan kacang dan pisang.
"Saya sudah borong kacang dan pisang lebih dahulu dan disajikan di halaman rumah, jika ada warga atau kerabat atau siapapun yang ingin makan dipersilakan," ungkap warga setempat, Sam Ase.
Pasar dibuka setelah shalat tarawih dan biasanya digelar hingga sahur tiba.
Sumber: http://ramadhan.antaranews.com