Medan, Sumut - Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama Gubsu H Gatot Puja Nugroho ST MSi membuka Ramadhan Fair XI Tahun 2014 di Taman Sri Deli Medan, Selasa, malam (1/7) sekitar pukul 23.30 WIB. Event ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi mikro dan seni budaya di Kota Medan.
Gubsu menilai kegiatan Ramadhan Fair ini cukup baik dalam mendorong pertumbuhan perekonomian dari UMKM maupun kuliner. Namun, tetap saja Gatot berpesan event ini jangan sampai mengganggu peribadatan yang berlangsung di Masjid Raya Al Maksun.
"Ramadhan Fair merupakan ruang aktualisasi bagi pelaku ekonomi mikro baik UMKM maupun kuliner Kota Medan. untuk itu saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyampaikan Apresiasi setinggi-tingginya atas digelarnya event ini. Namun saya berharap selama event ini berlangsung tidak mengganggu pelaksanaan ibadah seperti shalat isya dan tarawih di Masjid Raya," kata Gubsu.
Sebelumnya Walikota Medan Eldin mengungkapkan Ramadhan Fair merupakan wadah silaturahmi dan sarana interaksi sosial religius. Sekaligus menjadikan dunia usaha, khususnya UMKM dapat berkembang memperluas akses pasar produk yang dihasilkan.
Even Ramadhan Fair ini juga diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk semakin mampu bersaing dengan pasar modern. Untuk itu, Walikota berharap agar even ini dapat mewakili religiusitas kota, menggambarkan kota yang damai penuh toleransi, sekaligus sebagai kota multikultural.
Eldin mengajak seluruh peserta Ramadhan Fair, baik UMKM dan kuliner, masyarakat dan para pengunjung agar tetap memelihara suasana pelaksanaan Ramadhan Fair ini tetap religius dan tertata dengan baik, jangan berubah seperti pasar malam.
"Mari kita jadikan Ramadhan Fair sebagai bagian dari syiar yang mulia dengan selalu meramaikannya untuk mengikuti tausiah-tausiah agama, hiburan-hiburan religius yang diselenggarakan secera regular selama bulan Ramadhan ini. Apalagi Ramadhan Fair kini telah berkembang menjadi ikon dan trademark Kota Medan yang bernuansa religius," ungkap Walikota.
Selanjutnya Walikota menjelaskan, sejak dua tahun belakangan ini Ramadhan Fair digelar di tiga lokasi mengingat animo masyarakat mengikuti even ini cukup tinggi. Tahun ini selain di Taman Sri Deli dan Lapangan Cadika Pramuka, Ramadhan Fair juga digelar di areal Muhammadiyah Cabang Belawan. Hal itu dilakukan agar even ini dapat dinikmati warga secara lebih merata.
Selain itu, ke depan Walikota berobsesi Ramadhan Fair dapat digelar lebih semarak lagi. Bila perlu even ini digelar secara nasional dengan mengundang peserta dari luar negeri.
Dengan demikian even yang sudah berjalan selama 11 tahun ini dapat menjadi wahana promosi kota serta pemasaran daerah yang lebih luas, terutama bagi produk UMKM dan kuliner Kota Medan sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Kota Medan. Sebanyak 20 stand di Ramadhan Fair juga masih kosong dan baru diisi beberapa pedagang saja.
Sumber: http://medanbisnisdaily.com