Tradisi Membagikan Bubur Sop Saat Puasa

Makassar, Sulsel - Beragam tradisi disaat bulan ramadan selalu dinantikan. Seperti di masjid raya Al Mashun, Medan Sumatera Utara misalnya. Menjelang berbuka masjid raya ini selalu ramai didatangi para jamaah masjid. Selain menunggu waktu berbuka, mereka juga menantikan waktu pembagian bubur sop, yang sudah menjadi tradisi masjid raya di saat bulan puasa.

Ada yang selalu di tunggu di masjid raya Al Mashun, Medan, Sumatera Utara, jika bulan ramadan tiba. Lihatlah, para jamaah masjid ini jika menjelang berbuka selalu datang membawa rantang. Mereka menantikan saatnya pembagian bubur sop, khas masjid raya Al Mashun, yang sudah menjadi tradisi jika bulan puasa tiba.

Sejak usai sholat dzuhur, pembuatan bubur yang berbahan dasar dari beras, daging sapi, wortel, dan kentang ini sudah mulai dibuat. Dalam sehari sedikitnya 20 kilogram beras, 6 kilogram daging sapi, dan 8 kilogram wortel serta kentang dibutuhkan untuk membuat bubur sop. Tradisi membagikan bubur sop dikala bulan puasa ini sudah ada sejak 49 tahun silam.

Selain nikmat disantap untuk berbuka puasa, bubur sop ini juga cocok untuk mengembalikan energi setelah seharian penuh berpuasa.

Tradisi membagikan makanan untuk berbuka di masjid raya ini sudah ada sejak tahun 1906, namun dahulu masjid ini membuat bubur pedas. Naahh di tahun 1965, menu berbuka bubur pedas diganti dengan bubur sop. Bahkan setiap tahun, peminatnya semaakin bertambah.

-

Arsip Blog

Recent Posts