Dengan Bedhaya Mahasiswa Prancis Pikat Pecinta Wayang

Semarang, Jateng - Menampilkan tarian Bedhaya, sejumlah mahasiswi asal Prancis yang sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas Diponegoro, menjadi daya tarik pentas wayang orang spektakuler wayang orang (WO) Ngesti Pandawa, Jumat (7/8) malam.

Mengangkat lakon Wahyu Makutharama, para penari tamu itu yakni Pricilla, Laura dan Saherane menampilkan keluwesan yang kuar biasa, meski mereka baru peramakali memainkan tarian yang biasa ditampilkan di keraton Surakata itu.

“Mereka punya bakat luar biasa, karena mereka latian beberapa hari saja. Meski tidak masuk dalam urutan cerita, tapi momor Bedahaya seolah menjadi bagian dari jalan cerita ktu sendiri,” kata Dewi pemeran Dewi Sembadra, malam tadi.

Menurut Cicuk Sasro Soedirdjo pimpinan WO Ngesti Pandawa, pentas ekstra itu merupakan bagian dari acara Pekan Budaya yang diselanggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Wahyu Makutarama berkisah tentang seorang begawan yang sakti di Kerajaan Hastina. Mengetahui kesaktiannya, para Pandawa kemudian datang untuk berguru. Begawan sakti tersebu kemudian memberi ilmu ketatanegaraan secara khusus pada Janaka. Ilmu itu penting bagi seorang pemimpin agar bisa mengemban amanah secara adil dan bijaksana. Ilmu itulah yang disebut Wahyu Makutarama.

-

Arsip Blog

Recent Posts