Palembang - Sumsel - Puncak perayaan Pekan Budaya Pelajar Sumsel tahun 2015 diikuti sekitar 1.500 pelajar seSumsel berlangsung mengesankan, kemarin. Setiap peserta tampil mengagumkan dan menarik perhatian ribuan penonton.
Warga yang awalnya kecewa karena beberapa ruas jalan di dari dan mengarah ke Kantor Gubernur di Jalan Kapt Arivai ditutup, terdecak kagum dengan apa yang mereka lihat. “Selama ini kan di Palembang paling pameran-pameran atau expo, yang kebanyakan mahal– mahal.
Sebelumnya kalau mau lihat karnaval seperti ini harus ke Jember dan daerah lainnya. Ini harus digelar setiap tahun, mantap ini,” ujar seorang warga yang mengaku tidak mengetahuiadanya karnaval. Karnaval diikuti ribuan peserta yang merupakan pelajar dengan menampilkan berbagai kreasi.
Karnaval dimulai dari halaman Kantor Gubernur Sumsel-Jalan Kapten Arivai – perempatan RS Charitas-Jalan Kapt Arivai dan dan finish di PSCC. Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengatakan, Karnaval ini sangat penting dalam mendorong kreativitas dan kreasi generasi muda. Selain memupuk rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah ternyata dapat mengangkat dan mempromosikan kemajuan daerah.
“Lewat acara seperti ini maka kebudayaan yang ada di Sumsel dapat terus ditingkatkan, dijaga dan dilestarikan. Selain itu me lalui karnaval ini kita harapkan ke bu dayaan yangadadiSumseldapatmen jadiandalan dalam mempromosikan Sumsel,” ujar Mekkiusaime le paskarnawal. Mantan Bupati OKI menjelaskan, kegiatan seperti ini menjadi salah satu bagian untuk memajukan pendidikan, seni dan budaya di Sumsel.
“Pemerintah berupaya menjalankan komitmennya diberbagai bidang termasuk pendidikan. Sehingga siswa berprestasi dan kurang mampu dapat terus mengenyam pendidikan tinggi melaluikuliahgratis. Untukitukamiharap pelajar di Sumsel dapat terus berprestasi danmenjadiandalanbagi sekolah, daerah bahkanbagi negara,”imbuhnya.
Ishak mengatakan, dalam puncak Pekan Budaya Pelajar Sumsel ini diikuti peserta dari SD, SMP, SMA dan SMK. Bahkan, beragam busana tradisional dan adat ditampilkan dari 17 kabupaten/kota di Sumsel. Selain busana pakaian adat, ada pula busana kreasi yang turutmemeriahkan pagelaran karnaval ini.
“Ajang seni dan budaya ini tidak hanya dipertandingkan di tingkat lokal bahkan di tingkat nasional dan dunia juga dipertandingkan, maka dari itu seni budaya merupakan panggung yang utama dalam mempro mosikan suatu daerah. Apalagi dalam waktu dekat, menjelang Asian Games 2018, kita juga dapat menampilkan seni budaya asal Sumsel bagi tamu-tamu kita yang berasal dari negara lain.
Saya harapkan agar pekan budaya ini terus dilestarikan dan ditingkatkan sehingga kedepannya akan semakin baik,”sebutnya. Sementara Kepala Dinas Pen didikan Provinsi Sumsel Widodo menuturkan, pekan bu daya Provinsi Sumsel sebagai wadah bagi siswa untuk me nun jukkan ke mam puan dan kreativitas. “Ke giat an ini dido rong menjadi agenda tahunan.
Selain itu diharapkan pula pada tahun ketiga pekan budaya Sumsel ini, dapat menjadi agen da nasional, bahkan pada tahun kelima diharapkan menjadi agen da dunia atau negara lain bisa bergabung dalam acara ini,”kata Widodo. Lewat kegiatan seperti ini sambung Widodo, juga dapat menjadi sarana menanamkan karakter bangsa khususnya bagi pe lajar.
Disitulah, mereka akan terus memperkuat akar budaya dan nilai luhir keda e rahan. “Memang besar harapan kita ini jadi agenda rutin se ka ligus menyambut Asian Games 2018 juga menjadi tujuan da lam penyeleng garaanacaraini,” pungkasnya. Adapun, dalam pekan bu da ya ini terdapat beberapa ke giat an turut ditampilkan antara lain lombamusiketnik, lombakuliner, pameran karya seni, lomba tari kreasi, lomba mo difikasi pakaian adat dan lomba barisan karnaval.
Berdasarkan pantauan, pelaksanaan puncak Pekan Budaya Pelajar Sumsel ini berjalan sangat meriah. Tidak hanya ribuan siswa yang ber par ti sipasi ingin membuat bangga sekolah dan daerahnya saja, namun masyarakat pun tak mau ketinggalan untuk menyaksikan kegiatan ini. Nampak, da lam iring-iringan Karnaval para siswa tak goyah meski sore ke marin cuaca cukup panas.
Nam pak meriah, saat siswa dari PAUD dan SD memamerkan pa kaian adat Sumsel dan juga pa kaian adat nusantara. Saat karnival, siswa SD IBA main eng grang, ular tangga, main batok kelapa, dan aneka mainan tra disional anak. Selain itu, para siswa ada yang unjuk kebolehan mar ching band, pencak silat dari SMP Olahraga Sumsel,
hingga parade modifikasi pa kaian adat yang diikuti per wakilan kabupaten/kota. Bahkan dalam kegiatan ini hadir tamu perwakilan dari Salatiga yang menampilkan tarian daerah dan juga modifikasi pa kai an adat yang cukup menawan.
Sumber: http://www.koran-sindo.com