Banyuwangi, Jatim - Festival perkusi yang dimainkan ratusan lare Banyuwangi di Gesibu Blambangan, berlangsung meriah. Mereka tampil rancak dan menawan membawakan lagu-lagu tradisional Banyuwangi di Gedung Seni Budaya.
Ratusan penonton yang didominasi anak-anak memadati tribun Gesibu. Mereka tampak antusias untuk menyaksikan atraksi baru ini.
"Teman saya ikut main dalam Lalare Orkestra, saya pengen lihat penampilannya. Saya pengen bisa main acara ini tahun depan," ujar Daffa Khanza (9), Sabtu (1/8/2015) malam.
Festival Perkusi dan Lalare Orkestra merupakan even baru yang masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Festival ini merupakan atraksi yang menampilkan 100 anak usia SD hingga SMP dengan memainkan alat musik perkusi tradisional. Seperti gendang, rebana, saron, dan angklung.
Festival ini diawali dengan lagu Using "Layangan" yang dinyanyikan pesinden cilik Banyuwangi, Diah Safira. Pelajar kelas 1 SMP itu membawakannya dengan cantik, lengkap dengan cengkok Usingnya sembari diiringi orkestra lalare (bocah-red). Sontak suasana di Gesibu pun langsung terasa hangat. Berikutnya Diah bersama 5 sinden cilik lainnya berturut tutut membawakan 14 lagu lainnya.
Sementara Wakil bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyatakan kekagumannya terhadap atraksi ini. Meski saat ini banyak sekali budaya moderen yang menyerbu anak muda, tapi anak anak Banyuwangi tetap bersemangat menggelar acara ini.
"Ini akan terus kita berdayakan. Saya bangga kalian tetap mencintai budaya daerah kalian sendiri," kata Wabup Yusuf.
Sumber: http://news.detik.com