Yogyakarta - Sejumlah kerusakan bangunan yang terjadi di kompleks Keraton Yogyakarta membutuhkan perhatian dan penangganan serius. Karena selain memiliki nilai sejarah tinggi, perbaikan itu perlu segera dilakukan untuk menjaga kelestarian bangunan.
Kepala Dewan Kebudayaan DIY, Drs Djoko Dwiyanto M Hum mengatakan Keraton Yogyakarta bukan hanya sekedar milik pihak keluarga keraton semata, namun merupakan modal budaya nusantara yang harus benar-benar mendapat perhatian lebih. Perhatian lebih yang dimaksud dalam hal revitalisasi, perawatan dan pelestarian aset budaya yang di miliki.
"Secara fisik kondisi Keraton Yogyakarta sudah sangat memprihatikan sehingga sangat mendesak untuk segera ditangani. Seharusnya sudah bisa dimulai tahun ini, terlebih bisa memanfaatkan kucuran Danais," ujar Djoko.
Djoko menerangkan sudah semestinya baik Pemda DIY, swasta maupun masyarakat memprioritaskan revitalisasi Keraton Yogyakarta. Secara fisik dan non fisik, Keraton Yogyakarta merupakan adat yang tidak ternilai dan tidak ada keraton lain di tanah air yang seutuh Keraton Yogyakarta baik dari organisasinya, nilai budaya, dan sebagainya. Keberadaan Keraton Yogyakarta ini sudah sepatutnya dilestarikan dan diprioritaskan secepatnya.
"Jangan salah kaprah dengan penggunaan Danais bagi pelestarian Keraton Yogyakarta karena bukan semata-mata untuk kepentingan internal keraton. Kita lihat Keraton Yogyakarta sebagai aset budaya kita yang tidak ternilai sehingga harus segera diselamatkan," pungkas Djoko yang juga merupakan Mantan Kepala Dinas Kebudayaan DIY tersebut.
Sumber: http://news.okezone.com