KRI Banjarmasin Bawa Misi Budaya dan Pamer Kebolehan

Jakarta - Menko Kemaritiman RI, Indroyono Soesilo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, dan Menteri Pariwisata menyambutan secara resmi Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) 2015 World Expo Milano (WEM) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/7). Satgas KJK WEM 2015 telah menunaikan tugas dalam rangka Perjalanan Muhibah menuju Milan Itali dalam rangka berpartisipasi dalam World Ocean Day di World Expo Milano 2015 mewakili Indonesia. Dalam perjalanan muhibah ini Satgas KJK WEM 2015 menggunakan KRI-592 Banjarmasin dan singgah di beberapa kota sebelum tiba di Genoa-Italia yakni di Cochin-India, Djibouti dan Alexandria-Mesir.

"Kapal KRI kita di Expo Milano sebagai diplomasi.budaya membawa tari-tarian Indonesia di paviliun Indonesia. Mereka berangkat 29 April dan hari ini, Rabu (22/7) tiba dengan selamat di Kolinlamil Tanjung priuk ini," jelas Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo, usai menjadi komandan upacara penyambutan Satgas KJK WEM 2015, di Kolinlamil, Tanjung Priuk, Rabu (22/7).

Menko Kemaritiman mengatakan taruna Indonesia tampil dengan drumband sebanyak 80 orang. Kehadiran para drumband tersebut dijelaskan Indroyono sangat menarik minat pengunjung untuk datang ke paviliun Indonesia, dimana negara – negara lain tida ada yang menyuguhkan hal serupa. Hal ini bahkan menjadi ikon dan daya tarik, dengan membawa budaya dan tari – tarian khas Indonesia ke kancah Internasional.

Selain itu, dengan bangga Indonesia juga unjuk kebolehan lewat kapal KRI hasil karya anak bangsa yang mampu mengarungi laut sepanjang perjalanan dari Indonesia, sampai ke Italia dan kembali lagi ke tanah air tanpa kurang suatu apa pun.

"Langkah ini juga sebagai ajang uji coba kapal perang. Kapal ini buatan dalam.negeri. saya ingin melihat stabilitas dan kelayakan lautnya. Ternyata bisa berangkat dan kembali. Berarti kualitas gak kalah. Ini salah satu promosi juga," aku Menko Kemaritiman dengan bangga, dibubuhi senyum sumringah.

Dia juga menjelaskan, pada rute kembali KRI-592 Banjarmasin juga singgah di Jeddah-Arab Saudi dan Karachi-Pakistan, dimana di setiap kota persinggahahan akan di isi courtesy call, open ship olah raga persahabatan, malam kesenian dan kirab kota. Dalam rangkaian acara penyambutan tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) di atas deck KRI-592 Banjarmasin, antara Kemenko Kemaritiman RI dan TNI AL dalam rangka Pemanfaatan KRI Arung Samudera guna mendukung Kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Kerjasama ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan KRI Arung Samudera dalam pelaksanaan kegiatan lingkup Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman guna mempertahankan nilai bersejarah kapal, pemerataan pembangunan di pulau-pulau terluar, terpencil dan daerah perbatasan, meningkatkan partisipasi aktif dalam festival maritim skala nasional dan internasional, sarana diplomasi kemaritiman serta pengembangan karakter bahari Bangsa Indonesia.

Implementasi kegiatan yang akan dilaksanakan yakni mendukung penyelenggaraan kegiatan lingkup Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang meliputi Keikutsertaan KRI Arung Samudera dalam mendukung acara puncak Sail Tomini 2015 di Perairan Parigi Moutong sekaligus mendukung festival Boalemo; Keikutsertaan KRI Arung Samudera dalam rangka mendukung acara puncak Hari Nusantara 2015 di Lampulo Banda Aceh dan Pelayaran dalam rangka mendukung pendidikan, pelatihan dan diplomasi maritim pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman tahun 2015.

Sementara itu, Arief Yahya mengatakan ‎dampak dari promosi yang diusung oleh KRI Banjarmasin ke Milan, wisata bahari porsinya 10 persen dari total wisman 10 juta tahun ini. Dia berkeingin bida ditingkatkan hingga mencapai 20 persen. "Kami turut mendorong sail-sail sebagai even maritim. Karena wisata pantai memiliki peran 60 persen," katanya.

Untuk wisata sektor kemaritiman, promosi akan digeber lebih ke Eropa. Arief menjelaskan, bahwa orang Eropa senang dengan kultur atau budaya lokal (Indonesia). Sehingga dengan berbagai promosi yang dilakukan, dengan lebih banyak menjual destinasi pantai atau laut, maka wisatawan Eropa akan terus meningkat.

"Rata – rata kenaikannya bisa 10 persen setiap usai melakukan promosi, memang dampaknya tidak langsung terasa seketika itu. Tapi tahun ini targetnya untuk wisata pantai ini menargetkan 1 juta wisatawan, yang kami bidik dari Inggris, prancis, dan Jerman terbanyak," tutup Arief.

-

Arsip Blog

Recent Posts