Purwakarta, Jabar - Sebanyak 13 kelompok tari dari perwakilan 13 negara di dunia, dipastikan turut meramaikan perhelatan Panggung Budaya Dunia 2015 yang akan digelar di alun-alun Kiansantang, Purwakarta, Rabu malam, 25 Agustus 2015.
Panitia pengarah Panggung Budaya Dunia 2015 Purwakarta, Wiebysono, mengatakan semua peserta sudah siap mementaskan aksi panggung para penari pilihannya. "Utusan dari Malaysia dan Thailand bahkan sudah melakukan geladi bersih buat pementasan nanti malam," ujar dia saat dijumpai Tempo di lokasi ajang pentas alun-alun Kiansantang, Rabu, 25 Agustus 2015.
Wiebysono mengungkapkan semua peserta yang mewakili lima benua di dunia itu, hari ini, dipastikan sudah berada di Purwakarta. Panggung Budaya Dunia 2015 merupakan pengembangan dari Panggung Pesona Asia-Pacific yang digelar di Purwakarta tahun lalu. Ajang tersebut menjadi tontonan terbuka buat umum.
Ia menyebutkan negara peserta Panggung Budaya Dunia 2015 di antaranya Malaysia, Thailand, India, Mesir, Afrika Selatan, Meksiko, Turki, Italia, Jepang, dan Korea. Indonesia sendiri diwakili oleh komunitas seni Sukasari, Gianyar, Bali.
Dari Malaysia, kelompok tari Palu Tingkah Warisan mendatangkan tujuh penari putera-puteri. Mereka telah menjajal panggung berukuran 10 x 20 meteran berlapis kain plastik hitam yang dipasang di depan panggung kehormatan.
Dengan mengenakan kaus oblong putih dan celana jins, para penari Malaysia tersebut tampak melenggok-lenggok ke kanan dan ke kiri dengan gerakan tangan gemulai dan kaki yang nan rancak. "Kami diberi waktu 15 menit untuk mementaskan satu tarian," ujar koreografer utusan Malaysia, Mohamad Ashari.
Tujuh penari yang diboyongnya ke Purwakarta merupakan penari pilihan dari sejumlah negara bagian. "Mereka semuanya berstatus pegawai kerajaan. Kami datang ke sini juga atas nama negara," katanya.
Ashari mengapresiasi perhelatan Panggung Budaya Dunia 2015 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta tersebut. "Karena, melalui pertunjukan seni-budaya, kekerabatan antarnegara, terutama Indonesia dan Malaysia akan semakin erat," kata dia menjelaskan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan perhelatan Panggung Budaya Dunia 2015, digelar sebagai bentuk komitmen dan keberpihakannya terhadap kebudayaan yang saat ini sedang menjadi tren.
"Budaya itu sekarang sedang menjadi tren dunia," Dedi memberikan alasan. Acara tersebut juga sebagai puncak dari rangkaian perhelatan budaya dalam rangka Hari Jadi Kota dan Kabupaten Purwakarta 2015.
Sumber: http://seleb.tempo.co