Garut, Jabar - Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan helaran atraksi seni budaya pada pembukaan pekan Gebyar Budaya Garut 2016 di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani Garut, Selasa (23/2/2016).
Ada 22 helaran seni unggulan daerah dari sejumlah kecamatan yang ditampilkan. Antara lain seni lais, rudat, terbang, rampak kohkol, hadro, bangklung, rengkong, badeng, gegel jubleg, dodombaan, rajadogar, badawang, pencak ular, badogar, surak ibra, calung, bangreng, dan badingkut. Termasuk komunitas Budaya Cangkuang Leles, dan Komunitas Budaya Ciburuy Cigedug.
Beberapa kali penampilan mereka mendapatkan aplaus dari Bupati Garut Rudy Gunawan, Wabup Helmi Budiman, dan pejabat Pemkab Garut lainnya yang berada di panggung kehormatan depan Gedung Bale Paminton Inten Dewata Jalan Ahmad Yani.
Beberapa kali Rudy tampak turun menemui peserta. Dia bersama Camat Wanaraja Nuhrodin bahkan sempat diarak grup seniman Surak Ibra.
Namun karena waktu tersedia cukup sempit, para peserta tak maksimal menampilkan kreasi dan kebolehannya. Apalagi arena untuk tampil tak leluasa karena terdesak kerumunan penonton yang meluber ke badan jalan.
Pada helatan digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Garut (HJG) ke-203 itu juga turut tampil empat seni unggulan daerah luar Garut di Jawa Barat, yakni dari Kabupaten Ciamis, Karawang, Kota Banjar, dan Kabupaten Cirebon.
Ditambah helaran seni dari luar Jabar, yakni dari Papua, Sumatera Utara, Gorontalo, Jakarta, dan Bangka Belitung.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut, Cecep S Rohmat menyatakan, helatan yang rencananya berlangsung hingga 27 Februari 2016 itu diharapkan menjadi ajang promosi berbagai jenis potensi wisata dan ragam produk unggulan daerah Garut.
"Kita juga berharap kegiatan ini dapat mengungkit jumlah kunjungan wisata ke Garut," ujar Cecep.
Gebyar Budaya akan dimeriahkan pula dengan pagelaran pencak silat, seni tari, kecapi lawak, calung, dan reog yang akan ditampilkan khusus secara terpisah di lima panggung terbuka sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani.
Turut menyemarakkan kegiatan, pagelaran seni Marawis di Alun-alun Garut (23/2/2016) dan malam prestasi seni dan pagelaran tembang Sunda Cianjuran di Gedung Pendopo (25/2/2016).
Tak tertinggal, pagelaran musik keroncong di Gedung Pendopo, konser musik rock, parade band, pagelaran lagu-lagu Iwan Fals dari Komunitas OI di panggung terbuka (26/2/2016), pagelaran lagu-lagu Koes Ploes, dan gebyar musik dangdut di panggung terbuka (27/2/2016).
Ditambah lomba baca puisi di Gedung Pendopo (23-24/2/2016), lomba nyanyi dadakan di halaman Gedung PKL (24-25/2/2016), dan pagelaran musik kelompok penyanyi jalanan di Gedung PKL (26/2/2016).
Pada hari terakhir, akan digelar karnaval batik serta Garut Intan Carnival (GIC) yang menampilkan beragam busana berbahankan limbah produk unggulan daerah.
Sumber: http://www.inilahkoran.com