Empat Mahasiswa Jepang Dalami Bahasa Indonesia

Surabaya, Jatim - Empat mahasiswa Universitas Setsunan, Osaka, Jepang tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia lebih mendalam. Melalui program darmasiswa yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), empat mahasiswa itu belajar setahun di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya.

Miki Azumi, Kazuya Iwasaki, Yuki Asakawa, dan Akihiro Sukizono kemarin (3/3) diterima secara resmi oleh jajaran rektorat Unitomo. Mereka juga diminta untuk menunjukkan keterampilannya mulai dari menyanyi sampai bermain klarinet.

Miki berkesempatan memainkan klarinet dengan membawakan lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang. Uniknya, liriknya telah dialihbahasakan menjadi bahasa Jepang. “Lagu ini begitu populer di Jepang, terutama di kalangan orang-orang tua,” kata perempuan yang lahir tahun 1995 ini.

Di Universitas Setsunan, Miki mengaku mengambil jurusan Bahasa Indonesia-Melayu. Selama belajar itu dia tertarik dengan aneka budaya yang ada di Indonesia. Akhirnya dia tertarik mengikuti program darmasiswa. “Rencananya di Indonesia selama setahun,” ungkapnya.

Rektor Unitomo Bachrul Amiq menyatakan, tidak semua perguruan tinggi (PT) mampu menjadi jujugan mahasiswa asing lewat program darmasiswa. PT ini harus memenuhi syarat. Di antaranya memiliki jurusan bahasa Indonesia dengan akreditasi minimal B, kemudian sudah melakukan nota kesepahaman dengan PT dari luar negeri. “Unitomo ini salah satunya yang memenuhi syarat Kemendikbud itu,” jelasnya.

Menurut dia, bahasa Indonesia punya peran penting di tingkat ASEAN. Hampir 50 persen total penduduk ASEAN dari Indonesia. “Bahasa Indonesia harus dikuasai jika ingin bersaing di ASEAN community,” tegasnya. Amiq melanjutkan, peluang itu pun ditangkap Unitomo dengan membuka kelas Internasional yang mampu menampung 20 mahasiswa asing tiap tahun.

-

Arsip Blog

Recent Posts