Balikpapan - Erlinawati Chalid, atlet menembak putri asal Riau, yang menggunakan nomor punggung 139, memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional di nomor sport rifle prone putri 50 meter setelah memperoleh total nilai 586 di Lapangan Tembak Manggar, Balikpapan, Sabtu (12/7).
Total nilai 586 itu merupakan rekor baru karena rekor PON sebelumnya adalah 579, yang dibuat Titik Sumarni (DKI Jakarta) di PON XVI Palembang, empat tahun lalu.
”Sebenarnya hasil tersebut bisa lebih baik atau mendekati rekor nasional atas nama saya yang saya buat sebelas tahun lalu di turnamen Jakarta Anniversary XIX-1997 di Jakarta. Rekor nasional saya itu adalah 590,” tutur Erlinawati yang juga mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia pada nomor yang sama di SEA Games Nakhon Ratchasima tahun lalu.
Perak pada nomor yang sama direbut oleh Yosheffin Shinta Prasati, atlet Jawa Tengah yang sehari sebelumnya juga meraih medali perak di nomor air rifle match putri 10 meter. Medali perunggu direbut atlet menembak DKI Jakarta, Inca Ferry, dengan nilai 576.
Emas pada nomor beregu sport rifle prone putri 50 meter diraih tim Sumatera Selatan, yang terdiri dari Yasmine Vitria Maharani, R Saraswati, dan Maharani Ardi, dengan total nilai 1.722. Medali perak direbut tim Jawa Tengah yang terdiri dari DRW Rini, Yosheffin Shila Prasati, dan Dinnie Ari W. Perunggu diraih DKI Jakarta (Gusti Ayu Indradewi, Inca Ferry, dan Yuniarti Ilyas).
Tambah satu
Sementara itu, Joko Sutrisno asal Kalimantan Timur menambah satu medali emas untuk tuan rumah setelah pada nomor air pistol putra 10 meter ia keluar sebagai juara dengan total nilai 566 berikut nilai di final yang mencapai 659,3. Tentu catatan nilai tersebut masih belum mendekati total nilai rekor PON atas nama Sholeh, petembak asal Riau yang dibuat di PON XVI-2004 Palembang, dengan 573.
Pada nomor beregu air pistol putra 10 meter, tim Riau yang terdiri dari Sholeh, sang pemegang rekor PON, serta Saro Zawatozai dan Dwi Prio S keluar sebagai juara dan berhak membawa pulang medali emas, dengan total nilai 1.676. Perolehan angka tersebut tertinggal 21 angka dari rekor PON atas nama mereka sendiri yang dibuat di PON XVI-2004 Palembang.
Nilai 1.676 yang diperoleh tim Riau ini sama dengan tim Kaltim yang juga mengantongi total nilai 1.676. Namun, karena pada seri terakhir hasil tembakan para petembak Riau lebih baik dari tim Kaltim, maka Riau yang berhak menjadi juara beregu nomor air pistol putra 10 meter di PON XVII Kaltim ini. (NIC)
Sumber: http://nasional.kompas.com
Total nilai 586 itu merupakan rekor baru karena rekor PON sebelumnya adalah 579, yang dibuat Titik Sumarni (DKI Jakarta) di PON XVI Palembang, empat tahun lalu.
”Sebenarnya hasil tersebut bisa lebih baik atau mendekati rekor nasional atas nama saya yang saya buat sebelas tahun lalu di turnamen Jakarta Anniversary XIX-1997 di Jakarta. Rekor nasional saya itu adalah 590,” tutur Erlinawati yang juga mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia pada nomor yang sama di SEA Games Nakhon Ratchasima tahun lalu.
Perak pada nomor yang sama direbut oleh Yosheffin Shinta Prasati, atlet Jawa Tengah yang sehari sebelumnya juga meraih medali perak di nomor air rifle match putri 10 meter. Medali perunggu direbut atlet menembak DKI Jakarta, Inca Ferry, dengan nilai 576.
Emas pada nomor beregu sport rifle prone putri 50 meter diraih tim Sumatera Selatan, yang terdiri dari Yasmine Vitria Maharani, R Saraswati, dan Maharani Ardi, dengan total nilai 1.722. Medali perak direbut tim Jawa Tengah yang terdiri dari DRW Rini, Yosheffin Shila Prasati, dan Dinnie Ari W. Perunggu diraih DKI Jakarta (Gusti Ayu Indradewi, Inca Ferry, dan Yuniarti Ilyas).
Tambah satu
Sementara itu, Joko Sutrisno asal Kalimantan Timur menambah satu medali emas untuk tuan rumah setelah pada nomor air pistol putra 10 meter ia keluar sebagai juara dengan total nilai 566 berikut nilai di final yang mencapai 659,3. Tentu catatan nilai tersebut masih belum mendekati total nilai rekor PON atas nama Sholeh, petembak asal Riau yang dibuat di PON XVI-2004 Palembang, dengan 573.
Pada nomor beregu air pistol putra 10 meter, tim Riau yang terdiri dari Sholeh, sang pemegang rekor PON, serta Saro Zawatozai dan Dwi Prio S keluar sebagai juara dan berhak membawa pulang medali emas, dengan total nilai 1.676. Perolehan angka tersebut tertinggal 21 angka dari rekor PON atas nama mereka sendiri yang dibuat di PON XVI-2004 Palembang.
Nilai 1.676 yang diperoleh tim Riau ini sama dengan tim Kaltim yang juga mengantongi total nilai 1.676. Namun, karena pada seri terakhir hasil tembakan para petembak Riau lebih baik dari tim Kaltim, maka Riau yang berhak menjadi juara beregu nomor air pistol putra 10 meter di PON XVII Kaltim ini. (NIC)
Sumber: http://nasional.kompas.com