Jakarta - Sukses program Visit Indonesia Year yang telah meningkatkan kepariwisataan Indonesia, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 melaksanakan program yang lebih optimistis lagi, yaitu Tahun Kunjung Museum 2010. Program ini memiliki peranan strategis sebagai wahana pengguat program revitalisasi museum.
Demikian diungkapkan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Direktur Museum Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Intan Mardiana, yang dihubungi secara terpisah hari Jumat (1/1) di Jakarta. "Program Tahun Kunjungan Museum 2010 dicanangkan 31 Desember 2009 guna meningkatkan wisatawan, baik domestik maupun asing tahun 2010," kata Jero Wacik.
Data sementara kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia sebesar 6.459.665 wisatawan, mengalami peningkatan sebesar 0,4 persen dibandingkan dengan kunjungan wisman pada tahun 2008 yang sebesar 6.429.027 wisatawan.
Devisa dari wisman ke Indonesia pada tahun 2009 berdasarkan data sementara sebesar 6,4 miliar dollar AS, mengalami penurunan sebesar 12,3 persen dibandingkan dengan penerimaan devisa pada tahun 2008 sebesar 7 ,3 miliar dollar AS.
Penurunan disebabkan menurunnya pengeluaran per wisman per kunjungan pada tahun 2009 sebesar 995,93 dollar AS dan lama tinggal 7,69 hari dibandingkan tahun 2008 yang masing-masing 1.178,54 dollar AS dan 8,58 hari.
Jero Wacik menjelaskan, program Tahun Kunjung Museum yang didukung dengan berbagai kegiatan di museum seluruh Indonesia tersebut, bertujuan untuk memperbesar jumlah pengunjung museum serta meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa.
"Program yang dibarengi dengan mereposisi museum, gairah masyarakat berkunjung ke museum akan semakin meningkat, sehingga museum menjadi lebih semarak dan hidup dalam pengelolaannya," ungkapnya.
Direktur Museum Intan Mardiana mengatakan, Tahun Kunjung Museum 2010 merupakan momentum awal memulai Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM) yang dilaksanakan selama 5 tahun (2010-2014). Salah satu kegiatan dalam program GNCM adalah revitalisasi museum untuk mewujudkan museum Indonesia yang dinamis dan berdaya guna sesuai dengan standar ideal pengelolaan dan pemanfaatan museum. Dengan program GNCM, tahun 2014 akan terwujud museum Indonesia yang menarik dan informatif serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Gerakan Nasional Cinta Museum adalah upaya penggalangan kebersamaan antarpemangku kepentingan dan pemilik kepentingan dalam rangka pencapaian fungsionalisasi museum guna memperkuat apresiasi masyarakat terhadap nilai kesejarahan dan budaya bangsa," katanya.
Kegiatan tahun Kunjung Museum pada prinsipnya dilaksanakan di museum seluruh Indonesia, tetapi untuk prioritasnya akan diselenggarakan di tujuh provinsi, yaitu di DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara.
Sepanjang tahun 2010, sebanyak 89 museum di Indonesia sudah mengagendakan kegiatan unggulan, selain pameran budaya lokal, upacara adat, pagelaran kesenian dan diskusi, juga ada workshop. (NAL)
Sumber: http://travel.kompas.com
Demikian diungkapkan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Direktur Museum Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Intan Mardiana, yang dihubungi secara terpisah hari Jumat (1/1) di Jakarta. "Program Tahun Kunjungan Museum 2010 dicanangkan 31 Desember 2009 guna meningkatkan wisatawan, baik domestik maupun asing tahun 2010," kata Jero Wacik.
Data sementara kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia sebesar 6.459.665 wisatawan, mengalami peningkatan sebesar 0,4 persen dibandingkan dengan kunjungan wisman pada tahun 2008 yang sebesar 6.429.027 wisatawan.
Devisa dari wisman ke Indonesia pada tahun 2009 berdasarkan data sementara sebesar 6,4 miliar dollar AS, mengalami penurunan sebesar 12,3 persen dibandingkan dengan penerimaan devisa pada tahun 2008 sebesar 7 ,3 miliar dollar AS.
Penurunan disebabkan menurunnya pengeluaran per wisman per kunjungan pada tahun 2009 sebesar 995,93 dollar AS dan lama tinggal 7,69 hari dibandingkan tahun 2008 yang masing-masing 1.178,54 dollar AS dan 8,58 hari.
Jero Wacik menjelaskan, program Tahun Kunjung Museum yang didukung dengan berbagai kegiatan di museum seluruh Indonesia tersebut, bertujuan untuk memperbesar jumlah pengunjung museum serta meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa.
"Program yang dibarengi dengan mereposisi museum, gairah masyarakat berkunjung ke museum akan semakin meningkat, sehingga museum menjadi lebih semarak dan hidup dalam pengelolaannya," ungkapnya.
Direktur Museum Intan Mardiana mengatakan, Tahun Kunjung Museum 2010 merupakan momentum awal memulai Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM) yang dilaksanakan selama 5 tahun (2010-2014). Salah satu kegiatan dalam program GNCM adalah revitalisasi museum untuk mewujudkan museum Indonesia yang dinamis dan berdaya guna sesuai dengan standar ideal pengelolaan dan pemanfaatan museum. Dengan program GNCM, tahun 2014 akan terwujud museum Indonesia yang menarik dan informatif serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Gerakan Nasional Cinta Museum adalah upaya penggalangan kebersamaan antarpemangku kepentingan dan pemilik kepentingan dalam rangka pencapaian fungsionalisasi museum guna memperkuat apresiasi masyarakat terhadap nilai kesejarahan dan budaya bangsa," katanya.
Kegiatan tahun Kunjung Museum pada prinsipnya dilaksanakan di museum seluruh Indonesia, tetapi untuk prioritasnya akan diselenggarakan di tujuh provinsi, yaitu di DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara.
Sepanjang tahun 2010, sebanyak 89 museum di Indonesia sudah mengagendakan kegiatan unggulan, selain pameran budaya lokal, upacara adat, pagelaran kesenian dan diskusi, juga ada workshop. (NAL)
Sumber: http://travel.kompas.com