London - Keindahan Bali menarik perhatian masyarakat kota Kristiansand dan wisatwan di kota wisata musim panas di wilayah selatan Norwegia dengan tampilnya tim kesenian Indonesia di Kulturkarneval Festival 2009 - Kristiansand, Norwegia.
Selain keindahan Bali juga selama empat hari KBRI Oslo juga menyuguhkan keunikan makanan khas Indonesia, seperti permen jahe dan mie bakso, dengan iringan alunan gamelan Jawa, membawa pengunjung serasa berada di pulau Dewata.
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Oslo Febby Fahrani kepada koresponden Antara London, Selasa mengatakan antusiasme dan apresiasi yang tinggi terhadap berbagai suguhan ditunjukkan pengunjung KulturKarneval Festival yang rata-rata 15.000 orang per hari.
Dikatakannya pengunjung juga terkesan dengan keragaman pakaian nasional Indonesia yang dipamerkan dalam parade budaya sedunia yang menjadi rangkaian kegiatan festival.
Parade tim budaya Indonesia tersebut dibawakan staf dan keluarga KBRI Oslo serta sejumlah anggota masyarakat Indonesia yang tinggal di Kristiansand, ujarnya.
Penampilan tarian khas Indonesia berupa Tari Saman dan Tari Yapong, yang dibawakan kelompok Anak Indonesia, juga mendapatkan sambutan meriah, ujarnya.
Di Panggung Pagelaran Budaya tidak jauh dari Rumah Indonesia, penampilan anak Indonesia mendapatkan tepuk tangan meriah dan tidak kalah dengan musisi, artis, dan penari dari Negara lain seperti Norwegia, India, Spanyol, Chili, Brasil, Filipina, dan Maroko.
Apresiasi yang tinggi juga disampaikan panitia penyelenggara Festival, yang memberikan kejutan dengan memberikan penghargaan ketiga untuk kelompok Anak Indonesia dan penampilan kesenian dari kalangan anak-anak masyarakat Indonesia, termasuk warga Norwegia.
Menurut Febi Febriani, pada kesempatan tersebut, kelompok Anak Indonesia juga ikut memeriahkan Festival Gymnastic Sedunia (Landsturnstevnet 2009) yang digelar berbarengan dengan KulturKarneval Festival.
Kelincahan gerak dan kegempitaan musik yang mengiringi tarian Bajidor Kahot yang dibawakan tiga gadis manis Indonesia tampil outstanding dan unik di antara penampilan senam dan gymnastik dari negara lain seperti Jepang, Chili, Australia, Afrika Selatan, Inggris dan Denmark.
Sumber: http://www.antaranews.com
Selain keindahan Bali juga selama empat hari KBRI Oslo juga menyuguhkan keunikan makanan khas Indonesia, seperti permen jahe dan mie bakso, dengan iringan alunan gamelan Jawa, membawa pengunjung serasa berada di pulau Dewata.
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Oslo Febby Fahrani kepada koresponden Antara London, Selasa mengatakan antusiasme dan apresiasi yang tinggi terhadap berbagai suguhan ditunjukkan pengunjung KulturKarneval Festival yang rata-rata 15.000 orang per hari.
Dikatakannya pengunjung juga terkesan dengan keragaman pakaian nasional Indonesia yang dipamerkan dalam parade budaya sedunia yang menjadi rangkaian kegiatan festival.
Parade tim budaya Indonesia tersebut dibawakan staf dan keluarga KBRI Oslo serta sejumlah anggota masyarakat Indonesia yang tinggal di Kristiansand, ujarnya.
Penampilan tarian khas Indonesia berupa Tari Saman dan Tari Yapong, yang dibawakan kelompok Anak Indonesia, juga mendapatkan sambutan meriah, ujarnya.
Di Panggung Pagelaran Budaya tidak jauh dari Rumah Indonesia, penampilan anak Indonesia mendapatkan tepuk tangan meriah dan tidak kalah dengan musisi, artis, dan penari dari Negara lain seperti Norwegia, India, Spanyol, Chili, Brasil, Filipina, dan Maroko.
Apresiasi yang tinggi juga disampaikan panitia penyelenggara Festival, yang memberikan kejutan dengan memberikan penghargaan ketiga untuk kelompok Anak Indonesia dan penampilan kesenian dari kalangan anak-anak masyarakat Indonesia, termasuk warga Norwegia.
Menurut Febi Febriani, pada kesempatan tersebut, kelompok Anak Indonesia juga ikut memeriahkan Festival Gymnastic Sedunia (Landsturnstevnet 2009) yang digelar berbarengan dengan KulturKarneval Festival.
Kelincahan gerak dan kegempitaan musik yang mengiringi tarian Bajidor Kahot yang dibawakan tiga gadis manis Indonesia tampil outstanding dan unik di antara penampilan senam dan gymnastik dari negara lain seperti Jepang, Chili, Australia, Afrika Selatan, Inggris dan Denmark.
Sumber: http://www.antaranews.com