Seratus ribu warga diperkirakan akan mengunjungi Kota Singkawang selama perayaan Festival Imlek 2561 dan Cap Go Meh 2010 yang puncaknya bertepatan dengan 28 Februari 2010.
"Hotel semua penuh, termasuk wisma milik pemerintah daerah," kata Wali Kota Singkawang Hasan Karman di Pontianak, Senin (22/2).
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dijadwalkan akan hadir di Singkawang pada Kamis (25/2) untuk meresmikan festival tersebut.
Hasan mengatakan dalam perayaan tersebut kota Singkawang menargetkan dapat mencetak empat pencapaian yang masuk catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Rekor pertama, pembuatan lampion terbesar dengan ukuran tinggi 24 meter lebar 35 meter. Kemudian rekor kedua, pembuatan kue keranjang seberat 8,7 ton dengan ukuran tinggi 0,9 meter dan diameter 2,88 meter. Dalam pembuatan kue keranjang tersebut menghabiskan 4,6 ton gula pasir, 4,7 ton ketan serta air. "Pembuatannya selama berhari-hari dengan api yang tidak boleh padam," ujar Hasan.
Pencapaian ketiga, tatung terbanyak yang mengikuti atraksi yakni 600 orang. Selanjutnya yang keempat yakni pencatatan tiga rekor sekaligus di waktu yang bersamaan.
Menurut dia, sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan hadir di Singkawang. Ia mencontohkan pada Jumat (26/2) Rektor Unversitas Paramadina Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil KSAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri akan menghadiri seminar di Singkawang.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono rencananya juga akan hadir pada Minggu (28/2), sekaligus melihat atraksi tatung di Kota Singkawang.
Hasan berharap tidak hanya Kota Singkawang yang menikmati kunjungan wisatawan pada saat Festival Imlek 2561 dan Cap Go Meh 2010, tetapi juga bisa dirasakan manfaatnya oleh daerah-daerah lain di sekitarnya.(Ant/*/Ol-5)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
"Hotel semua penuh, termasuk wisma milik pemerintah daerah," kata Wali Kota Singkawang Hasan Karman di Pontianak, Senin (22/2).
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dijadwalkan akan hadir di Singkawang pada Kamis (25/2) untuk meresmikan festival tersebut.
Hasan mengatakan dalam perayaan tersebut kota Singkawang menargetkan dapat mencetak empat pencapaian yang masuk catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Rekor pertama, pembuatan lampion terbesar dengan ukuran tinggi 24 meter lebar 35 meter. Kemudian rekor kedua, pembuatan kue keranjang seberat 8,7 ton dengan ukuran tinggi 0,9 meter dan diameter 2,88 meter. Dalam pembuatan kue keranjang tersebut menghabiskan 4,6 ton gula pasir, 4,7 ton ketan serta air. "Pembuatannya selama berhari-hari dengan api yang tidak boleh padam," ujar Hasan.
Pencapaian ketiga, tatung terbanyak yang mengikuti atraksi yakni 600 orang. Selanjutnya yang keempat yakni pencatatan tiga rekor sekaligus di waktu yang bersamaan.
Menurut dia, sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan hadir di Singkawang. Ia mencontohkan pada Jumat (26/2) Rektor Unversitas Paramadina Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil KSAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri akan menghadiri seminar di Singkawang.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono rencananya juga akan hadir pada Minggu (28/2), sekaligus melihat atraksi tatung di Kota Singkawang.
Hasan berharap tidak hanya Kota Singkawang yang menikmati kunjungan wisatawan pada saat Festival Imlek 2561 dan Cap Go Meh 2010, tetapi juga bisa dirasakan manfaatnya oleh daerah-daerah lain di sekitarnya.(Ant/*/Ol-5)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
