Tari Kolosal Gabungan Enam Etnis

Sendawar, Kaltim – Ratusan peserta penari kolosal gabungan enam etnis di Kutai Barat tampil pada apel hari ulang tahun (HUT) ke-14 Kabupatan Kutai Barat di Luuq Taman Budaya Sendawar, Jalan Sendawar Raya Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar, Rabu (6/11) lalu. Enam etnis itu adalah Aoheng, Bahau, Tonyoi, Benuaq, Kenyah, dan Kutai (Melayu).

“Tarian kolosal yang bertajuk Pekat Tanaa Sendawar ini bermakna gotong royong dan satu kesatuan 6 etnis yang ada di tanah Kutai Barat. Harapannya, agar tercapai keberhasilan dalam pembangunan dan kesejahteraan rakyat Kutai Barat,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kutai Barat Seki, belum lama ini.

Selanjutnya disebutkan, dalam kegiatan seni dan budaya tidak pernah meninggalkan salah satu etnis yang telah ada di Kubar. “Selain itu gerakan dan musik memiliki makna yang mendalam di masing etnis tersebut. Contohnya tarian hudoq kali ini yang melakukan gerakan seperti mencangkul mengandung arti mengais rezeki. Sedangkan tarian beliatn bawo bermakna ritual penyembuhan orang sakit,” jelas Seki.

Sedangkan dalam kegiatan aslinya, ritual beliant bawo ada gerakan yang begitu indah yang kemudian dikembangkan menjadi tarian. antas,para penari ini berasal dari murid SMP sampai SMA dan sederajat, dan beberapa sanggar seni. Sedangkan palatih berasal dari masing-masing etnis dan komposisi gerak diatur oleh koreografer dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo dan Jakarta. Kemudian tokoh seniman di Kutai Barat yang biasa mengelola seni dan budaya.

-

Arsip Blog

Recent Posts