Raja dan Sultan se-Tanah Air Kumpul di Bandung

Bandung, Jabar - Sebanyak 22 raja dan sultan se-Tanah Air berkumpul di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/11/2013) sore. Mereka hadir untuk menyaksikan Gelar Pemberdayaan Adat dan Budaya Nusantara 2013.

Kabupaten Bandung terpilih menjadi tuan rumah Gelar Pemberdayaan Adat dan Budaya Nusantara 2013 oleh Kementerian Dalam Negeri.

Beberapa jenis kesenian asal Jabar dan daerah lain, seperti Tari Wayang, Jaipong, Topeng, Tortor ditampilkan.

Para raja dan sultan yang hadir, di antaranya Raja Aceh, Galuh, Pakuan, para raja di Papua, dan Sultan Cirebon. Mereka mengenakan pakain adat masing-masing.

Perhatian warga sempat tertuju pada pakain yang dikenakan para raja Papua dan para masyarakat adatnya. Mereka mengenakan pakaian yang terbuat dari kayu, kulit pohon, dan jerami. Warga pun berebut mengabadikan mereka.

Bupati Bandung, Dadang Muhammad Naser, menjelaskan, Kabupaten Bandung telah dua kali terpilih menjadi tuan rumah pagelaran ini. Menurut dia, Kabupaten Bandung memiliki kesenian dan kebudayaan yang lebih banyak.

Kehadiran para raja dan sultan, lanjut Dadang, diharapkan bisa menjadi media agar warga semakin mengenal kebudayaan di Nusantara.

Sementara itu, Majelis Luhur Kerajaan Galuh Pakuan, Sumedang, Lukman Sumardi Surya, mengatakan, pertemuan para raja dan sultan dan pagelaran ini sangat penting untuk mempererat hubungan antara daerah satu dan lainnya. Dampaknya, acara seperti ini akan memperkuat semangat NKRI.

Kegiatan ini juga melibatkan para seniman, mulai anak-anak hingga dewasa dan dihadiri ribuna warga Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts