Wow, Tari Tradisional Undip Terbaik di China

Jakarta - Para putra-putri Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kembali mempersembahkan prestasi kepada negeri tercinta. Kali ini, sebuah penghargaan internasional di bidang seni tari dan musik berhasil dibawa pulang 23 mahasiswa Undip yang tergabung dalam UKK Studio 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip.

Mereka berhasil meraih penghargaan sebagai penampil terbaik untuk tari dan musik tradisional pada Shanghai Baoshan International Folk Arts Festival di Shanghai China, belum lama ini. Pada kesempatan tersebut, UKK Studio 8 membawakan tarian tradisional berjudul Tari Geol Denok, Tari Srikandi, Tari Gunungan, dan Lenggang Nyai.

Ketua Tim Reza berharap, kemenangan tersebut tidak membuat mereka berpuas diri dan berhenti berproses. Mereka justru harus terus bersiap diri karena pada tahun depan akan ditunjuk kembali untuk mewakili Indonesia pada Festival Seni Tradisional tingkat dunia di Spanyol-Portugal.

"Kesulitan kami adalah saat proses latihan adalah penyesuaian jadwal latihan. Kami juga ingin memperkenalkan tarian tradisional yang berasal dari Semarang dan Jawa Tengah," papar Reza, seperti dikutip dari website Undip, Sabtu (9/11/2013).

Dia menjelaskan, pelaksanaan Shanghai Baoshan International Folk Arts Festival memiliki beberapa tujuan. Mulai dari menyajikan budaya terbaik dari seluruh dunia, ajang promosi seni tradisional, meningkatkan pertukaran budaya sino-internasional, hingga pengembangan pasar budaya.

"Festival ini diikuti 14 negara, yaitu Skotlandia, Slovakia, Serbia, Brasil, Republik Congo, Hungaria, Korea Selatan, China, Srilanka, Israel, Rusia, New Zealand, Polandia, dan satu-satunya dari Asia Tenggara yaitu Indonesia," jelasnya.

Selain berhasil mengharumkan nama Indonesia pada ajang internasional, Reza mengaku sangat bangga ketika mendapat undangan jamuan makan malam di kediaman Konsulat Jenderal Republik Indonesia di China, yakni Kennsy D Ekaningsih. Apalagi dalam kesempatan tersebut, Kennsy menyatakan kekagumannya terhadap Reza dan kawan-kawan yang bukan berlatarbelakang jurusan seni.

"Dalam jamuan makan malam, beliau sangat berbahagia menerima kami sebagai tamu duta budaya, terlebih lagi dengan latar belakang kami dari mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang membawa misi ingin mengembangkan kesenian tradisional sebagai media promosi kesehatan," imbuh Reza.

-

Arsip Blog

Recent Posts