43 Kabupaten Ramaikan Parade Seni Budaya Jawa Timur di Tuban

Tuban, Jatim - Sebanyak 43 kabupaten/kota meramaikan Parade Seni Budaya Jawa Timur di Tuban. Iring-iringan karnaval ini diberangkatkan dari depan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Tuban oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Rasiyo. Sabtu (09/11/2013)

Parade yang merupakan bagian dari ifen dua tahunan Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) Jatim ini diikuti oleh 43 peserta, terdiri dari 36 Kota dan Kabupaten dari Jawa Timur, 6 Kabupaten dari Jawa Tengah, serta Satu peserta dari Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan wacanatuban.com, sejak pukul 13.00 WIB di Alun-alun Tuban sudah di penuhi peserta dari berbagai daerah dan ribuan penonton turut ramaikan acara tersebut. Sementara sepanjang jalan Veteran sampai jalan Basra penonton juga sudah berjajar di pinggir jalan untuk menyaksikan festival kesenian pesisir utara.

Sedangkan yang menarik perhatian lagi dari pagelaran ini adalah berbagai atraksi di tunjukkan para peserta dengan menonjolkan kebudayanya masing-masing. Tidak hanya itu, kostum yang indah dan unik menghiasi pagelaran tersebut. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton yang menyaksikan di pinggir jalan.

Kabupaten Tuban sendiri sebagai tuan rumah menampilkan sosok Ronggolawe beserta pasukannya, disusul dengan penampilan tentara Tartar dari Mongolia yang juga menjadi salah bagian dari sejarah kebudayaan Tuban.

Andik, Salah satu penonton asal Kabupaten Lamongan yang sudah berada di pinggir jalan sebelum acara dimulai mengungkabkan senang bisa menyaksikan keramaian festival tersebut. Walaupun tadi harus terjebang kemancetan di jalan. “Tapi, setelah menyaksikan festival ini, seolah-olah rasa capek bisa terobati,” ujarnya.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Yanto, salah satu penonton dari Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, ia mengatakan kagum dengan pertunjukan kali ini yang bisa menarik perhatian masyarakat luar Tuban dan Tuban sendiri.

Semoga acara seperti ini terus dilestarikan, agar generasi muda bangga dengan kebudayaan yang dimilikinya. “Karena kebudayaan merupakan bagian dari kekayaan bangsa kita,” terangnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts