Martapura, Kalsel - Kesultanan Banjar bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Banjar menggelar lomba Musik Panting 2013 se-Kalimantan Selatan.
"Pergelaran musik tradisional Suku Banjar telah berlangsung di ruang terbuka hijau Ratu Zalecha, Kota Martapura, ibukota Kabupaten Banjar," kata Koordinator lomba H Fauzi Ghani kepada wartawan di Martapura, Kamis.
Ia menjelaskan kegiatan untuk memeriahkan Milad Kesultanan Banjar ke-509 itu mewarnai berbagai acara lomba, hiburan dan pentas kesenian rakyat lainnya yang digelar selama seminggu, termasuk lomba musik panting yang sejenis gambus khas Banjar itu.
"Selain sebagai wahana kompetisi dan media hiburan tradisional, lomba panting itu merupakan bentuk apresiasi dan kepedulian Kesultanan Banjar terhadap pelestari dan seniman musik panting di Kalsel yang teguh bertahan di tengah gempuran musik-musik modern," katanya.
Lomba tersebut diikuti sebanyak 13 grup musik panting, dari Kabupaten Banjar ada grup Kalalapon, Tungkaran, Fajar Harapan dan Junjungan Naga Pusaka.
Dari Kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah grup Pasak Basimpai, dari Kabupaten Tapin grup Nuansa Rantau, dari Kota Banjarmasin grup Papah Com grup Matahari dan grup Karamunting, sedangkan dari Banjarbaru diwakili oleh grup Ruhui Rahayu dan Kambang Mayang.
Keluar sebagai Juara I adalah grup Ruhuy Rahayu Banjarbaru , Juara II grup Nuansa Rantau dari Kabupaten Tapin, Juara III grup Papah Com dari Banjarmasin, Juara Harapan I grup Pasak Basimpai dari Kandangan, Juara Harapan II grup Matahari, Juara Harapan III grup Junjungan Naga Pusaka dari Kecamatan Gambut.
"Yang sangat membanggakan sekaligus haru yakni grup Fajar Harapan dari Martapura meraih Juara Favorit karena semua pemainnya adalah penyandang tuna netra," katanya.
Adapun Grup Kalalapon mendapat penghargaan sebagai grup penerus musik panting karena kesemua anggotanya masih anak-anak.
Semua grup lomba yang tidak mendapat juara juga mengaku sangat senang, karena panitia tetap memberikan apresiasi dan dana pembinaan.
Berdasarkan catatan, musik panting adalah musik yang didominasi oleh alat musik panting (semacam gambus) yang diiringi suara biola, babun dan gong, dengan lagu-lagu berbahasa khas Banjar, dengan syair-syair yang bernuansa patuah-patuah dan cerita raktar Banjar.
Sumber: http://www.antaranews.com