Festival Atraksi Kreasi Angguk Ramaikan Waduk Sermo

Kulonprogo, DIY - Sebanyak 15 kelompok memeriahkan Festival Atraksi Kreasi Angguk se-DIY di kawasan obyek wisata Waduk Sermo, Kulonprogo, Minggu(26/7/2015).

Selain melestarikan kesenian daerah, kegiatan itu juga diharapkan mampu menarik wisatawan untuk berlibur ke Kulonprogo, khususnya Waduk Sermo.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto mengatakan, festival yang baru digelar pertama kali itu merupakan inisiatif Pemda DIY. Selain 13 kelompok lokal, ajang kreasi tari tradisional unggulan Kulonprogo itu juga diikuti dua kelompok asal Sleman dan satu kelompok dari Bantul.

Setiap kelompok menunjukkan inovasi dan penampilan terbaiknya dalam membawakan tari angguk. Tidak hanya melalui gerakan tari, kreatifitas mereka juga terlihat dari kostum yang dikenakan. Meski demikian, atraksi masing-masing peserta harus tetap mengacu pada beberapa dasar dan pakem seni tari angguk.

“Jadi ini memodifikasi tanpa meninggalkan gerakan tari angguk aslinya,” kata Krissutanto.

Krissutanto lalu menambahkan, Festival Atraksi Kreasi Angguk memang sengaja digelar di Waduk Sermo agar bisa sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana promosi Waduk Sermo maupun obyek wisata lain di sekitarnya. Pihaknya lalu berupaya agar kegiatan seni budaya lainnya juga bisa diadakan di kawasan wisata.

“Kami ingin mengintegrasikan event seni budaya dengan upaya peningkatan angka kunjungan wisata,” paparnya.

ementara itu, salah satu peserta bernama Ipung Purwitaningrum mengaku senang bisa ikut berpartisipasi. Anggota kelompok Bugar Saliro asal Desa Hargomulyo, Kokap, Kulonprogo itu berpendapat, Festival Atraksi Kreasi Angguk sukses menjadi ajang unjuk kreatifitas antar seniman angguk maupun kelompok senam angguk.

“Misalnya buat kelompok kami yang beranggotakan ibu-ibu PKK. Beberapa diantaranya ada yang penari angguk dari sanggar Sri Panglaras,” ungkap Ipung.

Perempuan berusia 33 tahun tersebut lalu mengatakan kelompoknya pernah mengikuti beberapa kali lomba senam angguk di tinggat kecamatan. Dia juga merasa bangga pernah menjadi juara pertama. Namun, ikut festival tingkat propinsi adalah pengalaman pertama.

“Kami mengkreasikan senam angguk dengan melakukan memperbanyak gerakan-gerakan tari angguk. Seperti pada goyangan pinggul, gerakan bahu, dan anggukannya,” jelas Ipung kemudian.

-

Arsip Blog

Recent Posts