Chau Doc, Vietnam - Perkampungan Muslim Cham Village bisa ditemukan di Vietnam. Kampung ini dihuni keturunan Kerajaan Champa. Kerajaan yang berkaitan dengan Wali Songo ini berjaya di masa lampau, namun kini telah hilang hampir tak berbekas.
Kerajaan Islam Champa pernah menguasai wilayah Vietnam dan sekitarnya. Sayangnya, kerajaan ini telah hancur. Suku Cham yang menjadi keturunan kerajaan tersebut kini ada yang tinggal di delta Sungai Mekong, termasuk di Cham Village, Vietnam, tapi reruntuhan bangunan atau peninggalan lainnya hampir tak berbekas lagi di sana.
"Itu (sisa-sisa Kerajaan Champa-red) saya enggak lihat. Kalau di Vietnam saya enggak nemu. Enggak ada informasi juga bahwa ini Kerajaan Champa. Kalau di Kamboja bekas kerajaan banyak, tapi ya belum tentu Champa itu," ujar Bram Marantika, seorang traveler yang pernah berkunjung ke Cham Village, dalam perbincangan dengan detikTravel, Selasa (7/7/2015).
Bram sempat berkeliling di Cham Village, menyaksikan bagaimana budaya Islam dan Melayu yang melekat pada Suku Cham di sana. Namun ia tak melihat adanya sisa-sisa dari Kerajaan Champa. Informasi untuk turis mengenai kerajaan yang dulu berkuasa itu pun tidak ditemukan.
Berdasarkan dari penelitian doktoral Ahti R Westphal, dari Universitas Minnesota, AS, warga Kerajaan Cham merupakan pelaut yang tangguh dan pandai berdagang. Sekitar abad ke-5 hingga awal abad ke-19, Kerajaan Champa sempat menguasai wilayah Vietnam tengah dan selatan hingga mencapai Laos. Mereka berdagang dengan Tiongkok sampai bangsa Arab.
Sumber sejarah lainnya menuliskan bahwa Kerajaan Champa merupakan saingan berat dari Kerajaan Khmer di Kamboja dan Dai Viet, sebuah kerajaan yang ada di sebelah utara Vietnam. Sekitar abad ke-12, peperangan antara Champa dan Khmer mulai terjadi.
Di zaman peperangan antara kerajaan itu, terselip pula sejarah Wali Songo. Namun memang di lokasi bekas Kerajaan Champa di Cham Village misalnya, tak tersedia informasi lengkap. Bram yang pernah berkunjung ke sana pun mengaku tak tahu menahu mengenai kaitan Wali Songo dengan Kerajaan Champa.
"Enggak pernah dengar, di sana saya juga enggak fokus wisata religi. Tapi saya memang pernah dengar orang Cham punya keterkaitan dengan Indonesia," kata Bram.
Champa berubah menjadi kerajaan Islam sejak Raja Che Bo Nga diislamkan oleh Sayyid Hussein Jumadil Kubro. Namanya menjadi Sultan Zainal Abidin. Sultan Zainal Abidin berkuasa tahun 1360 dan kemudian meninggal dalam perang dengan bangsa Viet tahun 1390.
Christopers Buyer melalui website The Royal Ark menyusun silsilah Kesultanan Kelantan dengan merangkum 14 buku sejarah. Lewat hubungan perkawinan, Kerajaan Champa bersaudara dengan Kerajaan Chermin di Kelantan, Malaysia. Ini menyebabkan keturunan Champa dan Chermin berhak atas tahta satu sama lain. Ketika Jiddah, ibukota Chermin habis digempur Siam tahun 1467, keluarga Kerajaan Chermin pindah semua ke Champa.
Dalam rombongan itu ada Sayyid Ali Nurul Alam, anak Jumadil Kubro yang menjabat semacam patih di bawah kordinasi dengan Mahapatih Gajah Mada, karena Chermin adalah negara bagian Majapahit waktu itu. Anaknya kemudian meneruskan jabatan Raja Champa tahun 1471-1478, namanya adalah Sultan Maulana Sharif Abdullah Mahmud Umdatuddin alias Wan Bo Tri Tri. Dia melahirkan anak bernama Syarif Hidayatullah yang kelak menjadi Sunan Gunung Jati.
Sebelum itu, anak Jumadil Kubro yang lain yaitu Ibrahim Zainuddin Al Akbar As Samarqandiy alias Ibrahim Asmoro menikah dengan puteri Raja Champa yang bernama Candra Wulan. Lahirlah Sunan Ampel di Champa, dia dalam garis silsilah adalah paman terhadap Sunan Gunung Jati.
Sementara, kondisi peperangan dengan Khmer dan Viet terus memburuk. Mereka membakar kampung-kampung yang dihuni warga Cham, sawah dan berbagai bangunan. Banyak warga Champa yang mengungsi ke Kelantan dan Aceh. Sampai sekarang bahasa Cham dan Aceh masih serumpun. Sedangkan semua orang Malaysia dengan nama Che, Nik dan Wan dipastikan keturunan Champa.
Penjajahan Prancis, Jepang, pembagian negara Kamboja dan Vietnam serta Perang Vietnam akhirnya membuat warisan budaya Champa hancur tak bersisa, tinggal desa-desa muslim Cham saja yang bertahan di delta Sungai Mekong.
Nah, jika ingin merasakan sisa-sisa wilayah Kerajaan Champa serta Wali Songo ini, Anda bisa berwisata religi dengan datang langsung ke Cham Village Vietnam atau perkampungan Suku Cham lainnya seperti di Provinsi Kampong Cham, Kamboja. Dari Ho Chi Minh, wisatawan bisa naik perahu selama 6 jam dari muara Sungai Mekong sampai ke Chau Doc untuk melihat Cham Village.
Sumber: http://travel.detik.com