Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI menyambut 60 anak muda dari 41 negara untuk menerima Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia.
"Selama tiga bulan berada di Indonesia, 60 anak muda ini akan belajar mengenai seni tradisional, kultur, dan budaya daerah Indonesia," ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M Fachir pada pidatonya di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jumat (13/5/2016).
"Penerima beasiswa spesial akan bergabung dengan kelas-kelas di Indonesia untuk belajar lebih dalam mengenai hubungan dan politik internasional," lanjutnya.
Wamenlu Fachir juga menegaskan bahwa pemberian beasiswa ini tentu meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara terkait.
Program beasiswa ini dimulai sejak 7 Mei hingga 21 Agustus mendatang. Para penerima beasiswa akan menjalani pendidikannya di Tydif Art Center, Surabaya, Smaradhana Art Center Bali, Rumata Art Space Makassar dan Syofani Arts Center Padang.
"Setiap kota dipilih dengan harapan bisa memberikan pengetahuan lebih kepada para penerima beasiswa tentang daerah itu sendiri dan budayanya," tambah Wamenlu Fachir.
Sedangkan bagi 12 penerima beasiswa spesial atau khusus akan belajar di Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta pada program studi Hubungan Internasional.
Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia ini telah dimulai sejak 2003 dan hingga 2015 kemarin tercatat sudah 658 beasiswa yang diberikan kepada anak muda dari berbagai negara di benua Asia, Afrika, Pasifik, Amerika dan Eropa.
Sebanyak 54 anak muda Indonesia juga berkesempatan mendapatkan beasiswa tersebut. "Diharapkan mereka bisa saling bertukar pengetahuan seni dan budaya masing-masing," tutup Wamenlu Fachir.